PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Lumajang,- Akibat Jembatan gantung Kaliregoyo, Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang putus, banyak warga di seberang jembatan terisolir.
Camat Candipuro, Agus Salim Hadi mengatakan, setidaknya ada 2 desa yang terisolir akibat jembatan gantung Kaliregoyo putus.
Menurut Agus, pihaknya telah merinci bahwa ada 137 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari terisolir. Sementara di Dusun Kajar Kosong dan Dusun Jobong terdapat sekitar 61 KK yang terisolir.
“Untuk saat ini akses menuju wilayah tersebut masih belum bisa dijangkau. Sebab, jembatan gantung Kaliregoyo sudah putus,” kata Agus, Jumat (7/7/2023).
Dikatakan Agus, ada banyak warga disekitar Jembatan Gatung Kaliregoyo mengungsi di rumah saudaranya yang lebih aman. Kebanyakan dari mereka memiliki kerabat yang tinggal di Hunian Relokasi Bumi Semeru.
“Warga yang mengungsi saat ini ada 115 KK dan kemungkinan masih akan bertambah karena tadi masih dilakukan penjemputan,” terang Agus.
Tidak hanya terisolir, cobaan terus datang dengan padamnya arus listrik divwilayah tersebut. Hal itu terjadi lantaran sejumlah tiang listrik PLN juga terbawa arus banjir lahar hujan Gunung Semeru.
“Saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan BPBD Lumajang untuk assesment disetiap wilayah yang terdampak dan terisolir,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Novandy Helda Prasetya mengatakan, hasil pendataan sementara dari evakuasi korban banjir, tidak ditemukan adanya korban jiwa.
Hanya saja, kerugian materil tidak terelakkan. “Korban jiwa nihil dan kerugian belum bisa dipastikan. Sementara warga yang terdampak banjir lahar dingin sudah berada tempat pengungsian yang berada di Kecamatan Candipuro,” ujarnya.
Menurut Novandy, warga mengungsi akibat besarnya arus lahar dingin Gunung Semeru akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang.
“Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjadi setelah wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras sejak malam kemarin,” ujarnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
