Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim

Baru Rp1,6 M, Capaian PAD Pasar di Kab. Probolinggo Minim

Probolinggo – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo masih terus mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dati retribusi pasar. Pasalnya, hingga saat ini capaiannya masih minim.

Staf Fungsional Penguji Mutu Barang pada DKUPP setempat, Aditya Arya Guntoro mengatakan, realisasi penerimaan sampai pada pekan kedua Mei masih Rp1.658.633.014. Padahal targetnya lebih dari Rp15 miliar. Pihaknya pun sudah sejak awal tahun secara disiplin terus melakukan penarikan retribusi.

“Ada beberapa komponen yang menjadi PAD pasar, totalnya yang harus dicapai sampai Desember nanti Rp5,9 miliar,” katanya, Senin (22/5/2023).

Ia menyebut, dari 34 pasar yang dikelola Pemkab Probolinggo, tidak memiliki potensi pendapatan yang sama. Sehingga berdampak pada hasil retribusi.

Ia menjelaskan, pasar yang berada di jalur Pantura memiliki potensi yang lebih dengan banyaknya para pengunjung pasar. Kondisi ini berbeda halnya jika dibandingkan dengan pasar yang ada di daerah pelosok.

Lebih lanjut Adit menerangkan, saat pendapatan pedagang tidak stabil, pihaknya cenderung memberikan kebijakan untuk meringankan kewajiban. Namun hal ini bukan berarti menghilangkan kewajiban yang harus dilakukan oleh para pedagang.

“Semaksimal mungkin akan kami upayakan agar target ini tercapai, bahkan kalau bisa sebelum tutup tahun sudah lebih dari target,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir 2023

Baca Juga

Harga Daging Ayam di Lumajang Meroket, Capai Rp40 Ribu/Kg

Lumajang,- Harga daging ayam di Kabupaten Lumajang, terpantau mengalami kenaikan signifikan. Bahkan harganya jadi yang …