Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Lingkungan · 19 Mei 2023 15:36 WIB

Gunung Semeru Menggeliat, Lontarkan 2 Kali Letusan Asap


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih kerap mengalami letusan. (foto: Asmadi) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih kerap mengalami letusan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengeluarkan aktivitas vulkanik berupa letusan asap. Secara visual, Gunung Semeru mengeluarkan letusan asap setinggi 600 meter dari atas puncak kawah, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, Gunung Semeru teramati juga mengeluarkan dua kali letusan asap berwarna kelabu setinggi 500 – 600 meter mengarah ke tenggara.

“Menurut hasil pemantauan kqmi, letusan asap secara visual teramati 2 kali warna putih kelabu tinggi asap 500 – 600 meter,” kata Liswanto, Petugas Pos Pantau Gunung Semeru.

Suara letusan atau gemuruh Gunung Semeru juga terdengar jelas beberapa kali oleh petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.

Menanggapi hal itu, pihaknya mengimbau warga yang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi), agar tidak melakukan kegiatan apapun.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.

Meski demikian, masyarakat diminta agar tidak panik berlebihan. Sebab, sampai saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level III (Siaga). Hanya saja, warga tidak perlu beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Api Semeru.

“Masyarakat harus tetap mewaspadai awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan