Menu

Mode Gelap
Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

Lingkungan · 19 Mei 2023 15:36 WIB

Gunung Semeru Menggeliat, Lontarkan 2 Kali Letusan Asap


					FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih kerap mengalami letusan. (foto: Asmadi) Perbesar

FLUKTUATIF: Gunung Semeru di Lumajang masih kerap mengalami letusan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengeluarkan aktivitas vulkanik berupa letusan asap. Secara visual, Gunung Semeru mengeluarkan letusan asap setinggi 600 meter dari atas puncak kawah, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, Gunung Semeru teramati juga mengeluarkan dua kali letusan asap berwarna kelabu setinggi 500 – 600 meter mengarah ke tenggara.

“Menurut hasil pemantauan kqmi, letusan asap secara visual teramati 2 kali warna putih kelabu tinggi asap 500 – 600 meter,” kata Liswanto, Petugas Pos Pantau Gunung Semeru.

Suara letusan atau gemuruh Gunung Semeru juga terdengar jelas beberapa kali oleh petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.

Menanggapi hal itu, pihaknya mengimbau warga yang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi), agar tidak melakukan kegiatan apapun.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.

Meski demikian, masyarakat diminta agar tidak panik berlebihan. Sebab, sampai saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level III (Siaga). Hanya saja, warga tidak perlu beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Api Semeru.

“Masyarakat harus tetap mewaspadai awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Trending di Lingkungan