HAMA: Baijuri sedang menunjukkan cabai keriting yang jatuh dari pohonnya akibat serangan hama. (foto: Ali Ya'lu)

Hama Lalat Buah Serang Cabai Keriting di Krejengan

Probolinggo – Sejumlah petani cabai keriting di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mulai mengeluhkan adanya serangan hama. Sebab, serangan hama tersebut menimbulkan ancaman gagal panen.

Wasik salah seorang petani cabai keriting dari Desa Kamalkuning, Kecamatan Krejengan mengatakan, akibat cuaca yang tidak menentu dan serangan hama, sejumlah petani mengalami gagal panen. Seperti halnya di Desa Jatiurip, seluas 800 meter persegi lahan cabai keriting milik temannya sesama petani, mengalami gagal panen.

“Ketugiannya mencapai Rp9 juta karena belum sempat panen sama sekali. Sekarang sudah dicabut tanamannya. Teman saya lainnya juga begitu, cabainya juga rusak,” katanya, Minggu (12/3/2023).

Kini, tanaman cabai kriting miliknya juga mengalami hal yang sama. Sehingga, 2.500 batang cabai kriting yang ditanamnya kini harus rutin dirawat. Hal ini pun membuatnya harus mengeluarkan biaya tambahan.

“Usia tanamannya sudah sekitar dua bulan, buahnya sudah muncul namun beberapa mulai rusak karena hama lalat buah itu. Sehingga saya rutin dua sampai tiga hari sekali harus melakukan penyemprotan hama. Sampai saat ini biayanya sudah mencapai Rp6 juta,” katanya.

Dengan kondisi ini, Wasik pun mengaku, harus realistis. Harapannya untuk meraup untung ketika awal tanam, kini targetnya sudah berubah untuk mengembalikan modal.

“Berkaca ke kegagalan teman-teman petani yang lain, tidak usah untung, balik modal saja saya sudah bersyukur,” ujarnya.

Senada dengannya, Baijuri salah seorang petani cabai lainnya juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku, waswas dengan ancaman hama lalat buah ini. Sebab, modal yang sudah ia keluarkan cukup banyak.

“Masih belum panen sama sekali. Semoga saja bisa balik modal,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Ridho, pengepul cabai keriting mengatakan, kondisi ini membuat kebutuhan cabai di pasaran meningkat. Bahkan, saat ini ia kesulitan untuk mendapatkan cabai keriting yang akan dipasok ke sejumlah pasar di Jawa Timur.

Baca Juga  Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, ini Identitas 4 Korban

“Cabainya tidak ada, jadi sudah beberapa hari saya tidak memasok barang,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …