Menu

Mode Gelap
Selipkan Sabu dalam Bungkus Permen, Dua Pengedar di Pasuruan Diciduk Polisi Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’ Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

Pemerintahan · 6 Feb 2023 19:25 WIB

Muhammadiyah Tentukan Awal Puasa, NU Belum


					Muhammadiyah Tentukan Awal Puasa, NU Belum Perbesar

Probolinggo – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1444 Hijriyah yang juga bertepatan dengan tahun 2023. Hal itu berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo, Fauzi mengatakan, berdasarkan hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan awal puasa dimulai pada 23 Maret mendatang. Tak hanya itu, Muhammadiyah juga sudah menetapkan 21 April 2024 untuk 1 Syawal 1444 H (Idul Fitri).

“Cukup dihitung (hisab) pakai ilmu astronomi dengan komputer, tidak perlu pergi ke laut atau gunung. Islam itu mudah, murah, dan indah,” katanya, Senin (6/2/2023).

Fauzi mengatakan, dalam hisabnya, Muhammadiyah tetap memperhatikan posisi bulan. Dari hasil hisabnya, posisi bulan berada pada 23 Maret mendatang berada di atas ufuk ketika matahari terbenam.

Sehingga awal Ramadan sudah bisa dipastikan. Begitu halnya dengan tanggal 21 April yang posisi bulan juga berada di atas ufuk ketika matahari terbenam, sehingga sudah bisa dipastikan hari raya Idul Fitri.

“Muhammadiyah itu praktis, ilmiah, dan rasional. Cepat, mudah, murah dan tidak ribet. Coba bisa dipikir secara rasional tanpa kebencian dari pihak manapun,” imbuhnya.

Sedangkan dari pihak Nahdlatul Ulama’ (NU), H. Ahmad Muzammil mengatakan, untuk penentuan awal puasa dan Idul Fitri, NU masih akan melakukan rukyat terlebih dahulu. Hal ini menurutnya sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW.

“Perintah nabi, berpuasa itu dengan rukyah, begitupun dengan Idul Fitri. Maka dari itu, NU belum melakukan penetapan, akan rukyah terlebih dahulu,” kata Keua PCNU Kota Kraksaan tersebut.

Di sisi lain, menanggapi adanya perbedaan metode dengan Muhammadiyah, Muzammil menyebut hal ini sebagai sesuatu yang lumrah terjadi sejak zaman dulu. Dan seharusnya, adanya perbedaan ini harus menjadi rahmat bagi kaum muslimin, bukan justru memecah belah.

“Kalau perbedaan ini dipersoalkan, tidak akan selesai-selesai. Pendapat Muhammadiyah menggunakan hisab silakan, kami juga punya hisab tapi tetap melaksanakan rukyah karena ada haditsnya. Maka dari itu, tidak perlu kemudian mencaci yang lain jika ada perbedaan,” paparnya.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, perbedaan pendapat memang lumrah terjadi dalam Islam. Namun, ia tetap mengimbau agar masyarakat mengikuti keputusan pemerintah dalam memulai awal puasa tahun ini.

“Tunggu keputusan pemerintah, tunggu hasil sidang isbat,” katanya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Trending di Pemerintahan