AUDIENSI: Korban teror bakar mobil dan bondet saat audiensi di gedung dewan. (foto: Ainul Jannah).

Tak Puas Kinerja Polisi, Korban Teror Bakar Mobil di Probolinggo ‘Wadul’ Dewan

Pajarakan,- Para korban teror bakar mobil dan bondet di Kabupaten Probolinggo mendatangi DPRD setempat, Selasa (31/1/23). Mereka curhat ke wakil rakyat perihal ungkap kasus yang ditangani aparat kepolisian.

Salah satu korban teror bakar mobil, Saiful Bahri mengatakan, kepolisian harus lebih serius untuk mengungkap tindak kriminal yang sudah sangat meresahkan warga tersebut.

Menurutnya, kepolisian selama ini kerap gagal mengungkap kasus teror bakar mobil pun bondet. Bahkan, sejak tahun 2019 hingga akhir tahun 2022, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus-kasus tersebut.

“Esensinya kepada para Aparat Penegak Hukum (APH, red) harus serius dalam menangani kasus teror yang terjadi di Kabupaten Probolinggo. Sejauh ini dari tahun 2019 sampai tahun 2022 akhir sering terjadi kasus teror yang belum diungkap,” ujarnya.

Saiful menduga, teror yang menimpanya berkaitan dengan kegiatannya sebagai aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Saya menduga ada yang memang merasa tidak nyaman dengan kegaiatan organisasi saya,” tuding warga Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar ini.

Emosi Saiful yang awalnya meledak-ledak, mulai terkendali setelah dalam pertemuan itu hadir Kasatreskrim Polres Probolinggo, Iptu Acmad Doni. Sebagai korban ia berharap, ungkap kasus dapat dituntaskan lewat kepemimpinan Doni.

“Kami disambut oleh Kasatreskrim yang baru dan menganggap ini merupakan tantangan baginya untuk mengungkap sindikat kasus teror yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, kita menunggu itu,” beber Saiful.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Acmad Doni berjanji, pihaknya akan tetap berupaya untuk mengungkap kasus teror pembakaran mobil dan bondet yang terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo.

“Kami dari Reskrim Polres Probolinggo akan tetap mengupayakan kasus teror yang terjadi di Probolinggo utamanya pembakaran mobil dan bondet dapat terungkap,” janjinya.

Baca Juga  PDAM Lumajang Pecat 2 Karyawannya, Cak Thoriq: Itu Langkah Terbaik

“Dalam ungkap kasus ini, kami juga mengalami kendala karena minimnya para saksi dan kurangnya informasi yang didapat,” imbuh Doni.

Doni menambahkan, diawal tahun 2023 ada satu laporan yang diterimanya dan berhasil diungkap. “Untuk laporan di awal tahun ada satu dan alhamdulillah sudah kami ungkap,” urainya.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Sugianto mengatakan, pertemuan antara korban dan aparat kepolisian yang dimediasi oleh pihaknya menghasilkan beberapa hal penting.

“Ini merupakan bentuk koordinasi yang baik antara korban dan Polres Probolinggo. Insya-Allah akan ada sinerga yang baik. Kita berpikir positif saja dulu dan memberikan kesempatan kepada aparat kepolisian,” cetus politisi Partai Nasdem ini. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Selundupkan Sabu-sabu ke Dalam Lapas, Perempuan asal Sidoarjo Diciduk Polisi

Probolinggo,- Wanita asal Sidoarjo, DSR (28) harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah tertangkap hendak menyelundupkan …