Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Pemerintahan · 24 Jan 2023 20:19 WIB

Kurangi Resiko Bencana, Migitasi di Lumajang Sasar Kelompok Disabilitas


					SOSIALISASI: Suasana sosialisasi kebencanaan kepada kelompok disabilitas di Aula BPBD Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

SOSIALISASI: Suasana sosialisasi kebencanaan kepada kelompok disabilitas di Aula BPBD Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Badan Penanggulanagn Daerah Bencana (BPBD) Kabupaten Lumajang memberikan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana, Selasa (24/1/2023).

Mitigasi kebencanaan ini di Aula Kantor BPBD Kabupaten Lumajang ini diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Pendidikan Luar Biasa Samala Nerugrasa Lumajang.

Kasubid Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang, Amni Najmi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para penyandang disabilitas saat menghadapi bencana.

“Biarpun pelaksanaan pertolongannya berbeda tapi kami ingin selalu melibatkan bapak/ibu wali murid dan guru di dalam metode-metode untuk manajemen kebencanaan. Sehingga anak-anak disabilitas tidak panik dan memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana,” kata Amni.

Selain itu, dikatakan Amni, bahwa pembelajaran penanggulangan bencana melalui jalur pendidikan, terutama kepada anak kebutuhan khusus bisa menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana.

“Sehingga ketika terjadi bencana siswa, guru dan masyarakat tidak lagi kebingungan dan panik karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana. Harapannya, pengetahuan yang didapat ditularkan pada lingkungan sekitar dalam rangka mengurangi risiko bencana,” imbuhnya.

Sementara itu, Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Kustari Sumardi dalam paparannya menjelaskan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus perlu diberikan pemahaman, terutama saat mitigasi bencana.

Salah satu yang perlu dilakukan saat mitigasi adalah pendataan di kawasan rawan bencana terkait jumlah penyandang disabilitas.

“Ada fase-fase bencana yang perlu melibatkan para penyandang disabilitas, yakni pra-bencana, saat bencana dan pasca-bencana. Pada fase pra-becana, upaya difokuskan pada mitigasi dan kesiapsiagaan,” terang Kustari.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap materi, Kustari menggunakan media video kebencanaan sekaligus pengenalan alat-alat yang dimiliki BPBD dalam penanganan bencana.

Alat-alat yang digunakan untuk simulasi itu diantaranya pelampung rescue, chainsaw, helm rescue, ring buoy, tandu dan alat-alat pendukung lainnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan