Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Peristiwa · 7 Des 2022 20:10 WIB

Tolak Dievakuasi dari Zona Merah, Polres Lumajang Akan Bertindak 


					Tolak Dievakuasi dari Zona Merah, Polres Lumajang Akan Bertindak  Perbesar

Lumajang, – Pihak Kepolisian Lumajang akan menindak tegas apabila masyarakat di zona merah Gunung Semeru menolak untuk dievakuasi.

Sebab, pada Minggu (4/12/2022) kemarin, ada warga Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Barokah Hidayah enggan dievakuasi.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, pada Minggu lalu ada tokoh agama atau pimpinan ponpes dengan 15 orang santrinya telah diedukasi dan diberikan imbauan secara persuasif oleh pihak Forkopimca.

Namun, pengasuh ponpes tersebut bersikukuh tinggal. Padahal kawasan itu masuk zona merah atau bahaya dan seharusnya disterilkan selama Gunung Semeru mengalami erupsi.

“Kemarin sudah dirayu oleh forkopimca, kapolsek, camat, kami upayakan bergeser karena ada faktor bahaya yang harus kita hindari. Kami akan terus berupaya, karena takutnya ada APG (awan panas guguran) susulan,” kata Dewa, Rabu (7/12/2022).

Dewa menegaskan, pihaknya akab berkomitmen untuk menindak tegas bila di kemudian hari terjadi kondisi darurat dan masih tidak mau dievakuasi.

Sebab, perlakuan pengasuh ponpes itu sangat membahayakan anak didiknya yang menimba ilmu. Oleh karenanya, pihaknya tidak akan main-main apabila pada saat nanti ada situasi yang menyangkut soal nyawa seseorang.

“Kalau warga menolak itu kenapa? Dia lebih sayang nyawa atau tidak? Kami sudah melakukan edukasi dan persuasif, kalau tidak mau dan situasi lebih bahaya maka akan kami paksa. Tolong percaya, kami tidak ada niat lain selain untuk mengamankan nyawa manusia, kalau tidak mau ya kami paksa,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa