Jembatan Gantung Gladak Perak Ditutup untuk Umum

Lumajang, – Pascaerupsi Gunung Semeru Jembatan Gantung Gladak Perak yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang ditutup. Padahal, jembatan tersebut juga menjadi akses penghubung antara Lumajang dan Malang.

“Untuk Jembatan Gantung Gladak Perak masih belum memungkinkan untuk dijadikan jalur umum karena masih ada bekas longsoran dan jalan bebatuan yang mengkhawatirkan pengguna jalan,” kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Kamis (8/12/2022).

Jembatan Gantung Gladak Perak tersebut pada Minggu (4/12/2022) kemarin terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru. Sehingga, untuk bisa dilewati, harus dibersihkan terlebih dahulu.

Sebab, masih ada bekas material vulkanik dari Gunung Semeru. Sehingga apabila ingin dibuka untuk umum, setidaknya jembatan tersebut harus dibersihkan.

Kendati demikian, lanjut dia, jembatan gantung tersebut bisa digunakan hanya untuk keadaan darurat saja dan penggunaannya pun harus mendapatkan kawalan dari petugas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bupati juga mengatakan, penggunaan Jembatan Gantung Gladak Perak saat ini hanya diperuntukkan untuk keadaan darurat. Penggunaannya pun harus mendapatkan kawalan dari petugas.

Sementara, untuk akses menuju Pronojiwo lewat Curah Kobokan juga belum dapat diakses karena Dusun Kajarkuning menjadi daerah paling parah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

“Untuk arah Curah Kobokan, sedang dibuatkan jalur dan saat ini beberapa alat berat sudah berada di Kajar Kuning untuk bisa membuka akses jalan dan bisa digunakan kembali sebagai jalur alternatif ke Pronojiwo,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Ini Kesaksian Warga Terkait Misteri Kematian Puluhan Domba

Baca Juga

Pasca Banjir Lahar Hujan Semeru, 8 Jembatan Rusak, Warga Kembali Dievakuasi

Lumajang,- Sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Dusun Krajan, Desa Sumberurip, Kecamatan Prononjiwo …