Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 6 Des 2022 22:00 WIB

Empat Daerah di Probolinggo Darurat Pupuk, mana saja?


					Empat Daerah di Probolinggo Darurat Pupuk, mana saja? Perbesar

Besuk,- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menyebut ketersediaan pupuk saat ini sangat memprihatinkan. Hal itu ia sampaikan ketika menemui para ketua kelompok tani dan Himpunan Penati Pemakai Air (HIPPA) se-Kecamatan Besuk, Selasa (6/12/22).

Bahkan ia menyebut, sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo saat ini sedang mengalami masa darurat pupuk. Hal itu dijelaskannya berdasarkan penuturan para petani di sejumlah daerah yang sudah ia datangi.

“Di kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, dan Besuk keluhan sama, kelangkaan pupuk baik yang subsidi maupun nonsubsidi. Kalau kondisinya seperti ini, setidaknya di empat kecamatan ini sedang darurat pupuk,” urai dia.

Oleh sebab itu, Oka menilai perlu adanya tindakan konkret dari pemerintah terkait persoalan pupuk ini. Sehingga, persoalan kelangkaan pupuk ini bisa segera menemukan solusi.

“Kami sudah koordinasikan dengan dua dinas (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perinduatrian serta Dinas Pertanuan, red) agar secepatnya melihat kondisi riil di lapangan dan segera menemukan solusi, Kamis ini kami bahas bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator kelompok tani dan HIPPA se Kecematan Besuk Mustadi mengatakan, kondisi pupuk di Kecamatan Besuk sangat langka. Sehingga, banyak petani yang merugi akibat kelangkaan pupuk tersebut.

“Petani di sini masih tetap tanam, karena di sektor pertanian inilah pemasukannya. Tapi, karena kekurangan pupuk, tanamannya rusak, rugi. Makanya kami harap segera ada solusi,” ujarnya.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi membatah terjadi kelangkaan pupuk nonsubsidi. Memurutnya, pupuk nonsubsidi masih tersedia di kios-kios dengan harga yang lebih tinggi dari pupuk subsidi.

“Kelangkaan pupuk dimaksud adalah pupuk yang disubsidi, karena jatah dosisnya lebih kecil daripada kebiasaan petani mengaplikasikan pemupukan. Sedangkan untuk pupuk nonsubsidi, berdasarkan pantauan ami masih ada, tapi memang harganya mahal,” ucapnya.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan