Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 6 Des 2022 22:00 WIB

Empat Daerah di Probolinggo Darurat Pupuk, mana saja?


					Empat Daerah di Probolinggo Darurat Pupuk, mana saja? Perbesar

Besuk,- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menyebut ketersediaan pupuk saat ini sangat memprihatinkan. Hal itu ia sampaikan ketika menemui para ketua kelompok tani dan Himpunan Penati Pemakai Air (HIPPA) se-Kecamatan Besuk, Selasa (6/12/22).

Bahkan ia menyebut, sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo saat ini sedang mengalami masa darurat pupuk. Hal itu dijelaskannya berdasarkan penuturan para petani di sejumlah daerah yang sudah ia datangi.

“Di kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, dan Besuk keluhan sama, kelangkaan pupuk baik yang subsidi maupun nonsubsidi. Kalau kondisinya seperti ini, setidaknya di empat kecamatan ini sedang darurat pupuk,” urai dia.

Oleh sebab itu, Oka menilai perlu adanya tindakan konkret dari pemerintah terkait persoalan pupuk ini. Sehingga, persoalan kelangkaan pupuk ini bisa segera menemukan solusi.

“Kami sudah koordinasikan dengan dua dinas (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perinduatrian serta Dinas Pertanuan, red) agar secepatnya melihat kondisi riil di lapangan dan segera menemukan solusi, Kamis ini kami bahas bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator kelompok tani dan HIPPA se Kecematan Besuk Mustadi mengatakan, kondisi pupuk di Kecamatan Besuk sangat langka. Sehingga, banyak petani yang merugi akibat kelangkaan pupuk tersebut.

“Petani di sini masih tetap tanam, karena di sektor pertanian inilah pemasukannya. Tapi, karena kekurangan pupuk, tanamannya rusak, rugi. Makanya kami harap segera ada solusi,” ujarnya.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi membatah terjadi kelangkaan pupuk nonsubsidi. Memurutnya, pupuk nonsubsidi masih tersedia di kios-kios dengan harga yang lebih tinggi dari pupuk subsidi.

“Kelangkaan pupuk dimaksud adalah pupuk yang disubsidi, karena jatah dosisnya lebih kecil daripada kebiasaan petani mengaplikasikan pemupukan. Sedangkan untuk pupuk nonsubsidi, berdasarkan pantauan ami masih ada, tapi memang harganya mahal,” ucapnya.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan