Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Pemerintahan · 6 Des 2022 22:00 WIB

Empat Daerah di Probolinggo Darurat Pupuk, mana saja?


					Empat Daerah di Probolinggo Darurat Pupuk, mana saja? Perbesar

Besuk,- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menyebut ketersediaan pupuk saat ini sangat memprihatinkan. Hal itu ia sampaikan ketika menemui para ketua kelompok tani dan Himpunan Penati Pemakai Air (HIPPA) se-Kecamatan Besuk, Selasa (6/12/22).

Bahkan ia menyebut, sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo saat ini sedang mengalami masa darurat pupuk. Hal itu dijelaskannya berdasarkan penuturan para petani di sejumlah daerah yang sudah ia datangi.

“Di kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, dan Besuk keluhan sama, kelangkaan pupuk baik yang subsidi maupun nonsubsidi. Kalau kondisinya seperti ini, setidaknya di empat kecamatan ini sedang darurat pupuk,” urai dia.

Oleh sebab itu, Oka menilai perlu adanya tindakan konkret dari pemerintah terkait persoalan pupuk ini. Sehingga, persoalan kelangkaan pupuk ini bisa segera menemukan solusi.

“Kami sudah koordinasikan dengan dua dinas (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perinduatrian serta Dinas Pertanuan, red) agar secepatnya melihat kondisi riil di lapangan dan segera menemukan solusi, Kamis ini kami bahas bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator kelompok tani dan HIPPA se Kecematan Besuk Mustadi mengatakan, kondisi pupuk di Kecamatan Besuk sangat langka. Sehingga, banyak petani yang merugi akibat kelangkaan pupuk tersebut.

“Petani di sini masih tetap tanam, karena di sektor pertanian inilah pemasukannya. Tapi, karena kekurangan pupuk, tanamannya rusak, rugi. Makanya kami harap segera ada solusi,” ujarnya.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi membatah terjadi kelangkaan pupuk nonsubsidi. Memurutnya, pupuk nonsubsidi masih tersedia di kios-kios dengan harga yang lebih tinggi dari pupuk subsidi.

“Kelangkaan pupuk dimaksud adalah pupuk yang disubsidi, karena jatah dosisnya lebih kecil daripada kebiasaan petani mengaplikasikan pemupukan. Sedangkan untuk pupuk nonsubsidi, berdasarkan pantauan ami masih ada, tapi memang harganya mahal,” ucapnya.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan