Lumajang,- Dibukanya Mal Pelayanan Publik (MPP) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, disambut baik oleh berbagai pihak. Bahkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, berbondong-bondong menyajikan inovasi layanan.
Seperti yang dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang. Dinas ini membuka pojok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyediakan aneka produk lokal.
Kabid Usaha dan Industri Diskopindag Kabupaten Lumajang, Samsul Nurul Huda menjelaskan, di pojok UMKM yang disediakannya, tersedia aneka macam produk, baik kuliner, makakan olahan hingga kerajinan tangan khas Kabupaten Lumajang.
“Ada produk Ekraf seperti tas, bantal, batik. Ada juga hasil pertanian dan perkebunan,” kata Nurul Huda, Sabtu (24/9/22).
Selain itu, dijelaskan Nurul Huda, aneka ramuan herbal hingga masuk juga tersedia di pojok UMKM MPP Lumajang. “Serbuk temulawak, madu, kopi, ada disini semua. Semuanya asli Khas Lumajang,” tuturnya.
Samsul berharap, keberadaan MPP benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh kemudahan dalam mengajukan surat perijinan dan legalitas. Tak terkecuali legalitas UMKM.
“Jadi terintregasi ya. Satu gedung banyak layanan. Semoga ada multi player-efek, seperti peningkatan daya beli untuk UMKM yang ada di Kabupaten Luamajang dengan adanya pojok UMKM,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berharap MPP kedepan juga bisa jadi ajang pemasaran produk UMKM khas Lumajang.
Dengan begitu, menurut Thoriq, MPP kedepan juga bisa menjadi pusat ekonomi baru, tidak hanya untuk pelayanan dokumen saja.
“Biar benar-benar seperti mal, maka kedepan saya ingin ada aktifitas ekonomi juga disini. Jadi masyarakat yang datang selain mengurus dokumen dan perizinan, bisa sembari berbelanja,” terang Thoriq.
Dikatakan Thoriq, MPP yang berada di tepi jalan utama, sangat cocok untuk memasarkan produk UMKM. “Peluang ini harus bisa ditangkap untuk memasarkan produk UMKM di MPP,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT
