Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 12 Sep 2022 21:16 WIB

Duh! Ketua DPRD Lumajang Tidak Hafal Pancasila


					Duh! Ketua DPRD Lumajang Tidak Hafal Pancasila Perbesar

Lumajang,- Sebuah kejadian unik nan ironis, terjadi di Kabupaten Lumajang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, tidak hafal teks pancasila saat membacakan dasar negara itu di ruang publik.

Kejadian itu diketahui saat Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, dipaksa mahasiswa membacakan teks pancasila saat massa berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung DPRD Lumajang, Jumat (7/9/2022) sore.

Awalnya, Anang terlihat semangat untuk membaca Pancasila. Menggunakan mic, suara politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu terdengar lantang dan tegas. Namun mulai dari sila ketiga hingga ke-empat, ia keliru pembacaannya.

“Tiga, Persatuan Indonesia,” kata Anang dalam cuplikan video yang viral di media sosial (medsos), Senin (12/9/2022).

Selanjutnya, pembacaan teks sila ke empat salah dilafalkan Anang. “Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan,” sebutnya.

Sontak, hal itu membuat puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan massa demo, langsung berteriak dan mengingatkan kalau bacaan pancasila dari sang wakil rakyat itu keliru.

“Loh loh loh salah, pembacaannya salah pak,” kata mahasiswa yang hadir sambil menyoraki.

Anang yang salah terlihat malu-malu saat disoraki mahasiswa. Sembari menunduk, ia meminta maaf kepada mahasiswa.

“Ini contoh wakil rakyat kita yang tidak hafal baca pancasila,” ucap salah satu mahasiswa.

Pada saat itu, Anang beralasan ia gagal melafalkan Pancasila dengan benar karena badannya gemetar. Namun, salah satu mahasiswa ini justru berteriak agar Anang tidak mencari-cari beralasan.

“Ini sudah menjadi penista pancasila, jadi jangan beralasan apapun kepada kita,” teriak mahasiswa. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Trending di Pemerintahan