Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 8 Jul 2022 19:24 WIB

Dua Hari Jelang Idul Adha, Jagal Qurban Masih ‘Nganggur’


					Dua Hari Jelang Idul Adha, Jagal Qurban Masih ‘Nganggur’ Perbesar

Krejengan,- Dua hari jelang Hari Raya Adha, tukang jagal di Kabupaten Probolinggo masih sepi ‘job’. Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) membuat pemotongan hewan kurban anjlok.

Seperti yang dituturkan Ahla (70) warga Dusun Darungan, Desa Opo opo, Kecamatan Krejengan. Menurutnya, masyarakat di sekitar rumahnya tidak berani untuk berqurban lantaran takut daging hewan qurban mengandung virus PMK.

“Biasanya banyak yang qurban, gara gara PMK ini orang sini gak ada yang qurban. Seperti sekarang ini saya biasanya sudah nyembelih paling sedikit lima ekor sapi dan kambing, tapi sekarang ini saya belum nyembelih satupun,” kata Ahla, Jum’at (8/7/22).

Kondisi serupa terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH) Krejengan. RPH yang biasanya penuh hewan qurban mendekati Idul Adha, saat ini tampak melompong.

Medik Veteriner Muda Dinas Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo Nicolas Nuryulianto mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, hewan qurban yang akan disembelih di RPH Krejengan hanya sebanyak 20 ekor.

“Dari masjid Arraudloh Kraksaan, menyembelih hewan qurbannya di RPH kami sebanyak ekor 5 sapi dan 15 ekor kambing yang akan disembelih di RPH kami,” papar Nicolas.

Pejagal asal Kecamatan Gading, Dauk (31) mengakui jasa jagal saat ini tengah lesu. Penyebabnya, masyarakat masih takut untuk mengkonsumsi daging sapi dan kambing lantaran khawatir terdampak penyebaran virus PMK.

“Ya namanya juga orang awam meskipun pemerintah mau bilang beberapa kali daging aman dikonsumsi ya percuma. Ya mau gimana lagi, saya cuman motong satu ekor kambing itupun punya saya sendiri, saya yang qurban,” curhatnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa