Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Peristiwa · 8 Jul 2022 19:24 WIB

Dua Hari Jelang Idul Adha, Jagal Qurban Masih ‘Nganggur’


					Dua Hari Jelang Idul Adha, Jagal Qurban Masih ‘Nganggur’ Perbesar

Krejengan,- Dua hari jelang Hari Raya Adha, tukang jagal di Kabupaten Probolinggo masih sepi ‘job’. Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) membuat pemotongan hewan kurban anjlok.

Seperti yang dituturkan Ahla (70) warga Dusun Darungan, Desa Opo opo, Kecamatan Krejengan. Menurutnya, masyarakat di sekitar rumahnya tidak berani untuk berqurban lantaran takut daging hewan qurban mengandung virus PMK.

“Biasanya banyak yang qurban, gara gara PMK ini orang sini gak ada yang qurban. Seperti sekarang ini saya biasanya sudah nyembelih paling sedikit lima ekor sapi dan kambing, tapi sekarang ini saya belum nyembelih satupun,” kata Ahla, Jum’at (8/7/22).

Kondisi serupa terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH) Krejengan. RPH yang biasanya penuh hewan qurban mendekati Idul Adha, saat ini tampak melompong.

Medik Veteriner Muda Dinas Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo Nicolas Nuryulianto mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, hewan qurban yang akan disembelih di RPH Krejengan hanya sebanyak 20 ekor.

“Dari masjid Arraudloh Kraksaan, menyembelih hewan qurbannya di RPH kami sebanyak ekor 5 sapi dan 15 ekor kambing yang akan disembelih di RPH kami,” papar Nicolas.

Pejagal asal Kecamatan Gading, Dauk (31) mengakui jasa jagal saat ini tengah lesu. Penyebabnya, masyarakat masih takut untuk mengkonsumsi daging sapi dan kambing lantaran khawatir terdampak penyebaran virus PMK.

“Ya namanya juga orang awam meskipun pemerintah mau bilang beberapa kali daging aman dikonsumsi ya percuma. Ya mau gimana lagi, saya cuman motong satu ekor kambing itupun punya saya sendiri, saya yang qurban,” curhatnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Trending di Peristiwa