Menu

Mode Gelap
Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

Lingkungan · 11 Mar 2022 17:53 WIB

Demonstran-Polisi Bentrok, 3 Warga Tegalwatu Diringkus


					Demonstran-Polisi Bentrok, 3 Warga Tegalwatu Diringkus Perbesar

TIRIS,- Unjuk rasa warga Desa Tegalwatu di kantor Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo berakhir dengan bentrok antara massa dan polisi. Akibat bentrokan tersebut, polisi mengamankan tiga warga meskipun kemudian ketiganya dipulangkan.

Bentrokan tersebut terjadi setelah jalan raya di depan Kantor Kecamatan Tiris dan Polsek setempat macet. Kemacetan terjadi karena para pengunjuk rasa tetap bertahan di lokasi tersebut hingga Jumat sore (11/03/2022).

Para demonstran tidak mau pulang ke rumahnya masing-masing. Padahal aparat beberapa kali memerintahkan agar massa membubarkan diri dan pulang.

Awalnya, ratusan warga Desa Tegalwatu sempat membentangkan banner di depan kantor kecamatan atau di tengah-tengah jalan untuk diduduki. Hal itu dilakukan, lantaran pihak kecamatan tidak mengabulkan tuntutan mereka yakni, penghitungan ulang hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tegalwatu.

Akibatnya, ruas jalan raya di depan Kecamatan Tiris, dari arah utara dan selatan macet. Melihat hal tersebut, aparat meminta kepada koordinator aksi agar massa dibubarkan. Namun seruan itu tidak dihiraukan. Warga serta bersikukuh dilakukan penghitungan ulang, bahkan mengancam akan bermalam di jalan.

Melihat kondisi arus lalu lintas sudah macet, puluhan aparat Polres Probolinggo kemudian keluar dari kantor kecamatan dan langsung menarik banner yang diduduki warga dengan maksud agar arus lalin terkendali. Warga kemudian terlihat melawan perampasan banner.

Dari perlawanan warga tersebut, PANTURA7.com sempat merekam salah satu warga yang berada di atas kendaraan pengangkut soundsystem melawan petugas saat disuruh turun. Bahkan warga tersebut sempat menendang dan melayangkan besi (engkol starter) untuk menghidupkan mesin diesel listrik.

Mendapat perlawanan, petugas langsung sigap mengamankan warga tersebut. Tidak hanya itu, dua warga lainnya turut diamankan lantaran diduga tidak hanya melawan petugas, tapi juga menjadi provokator. Dua warga lalu diamankan ke kantor kecamatan dan satu ke Mapolsek Tiris.

“Mohon maaf, masih belum bisa memberikan keterangan apa-apa, karena masih fokus ke pengamanan warga dan kondusivitas,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rahmad Ridho Satrio saat ditemui di Mapolsek Tiris, Jumat (11/3/2022).

Sebelum bentrok, Koordinator Aksi, Abdul Wafi sempat meminta massa pulang membubarkan dirinya. Akan tetapi, permintaan tersebut ditolak dan tetap memilih tinggal dan bermalam di depan kantor kecamatan sampai permintaannya dikabulkan pihak kecamatan.

“Di luar dugaan kami, kenapa sampai begini. Untuk warga yang diamankan oleh petugas, nanti akan kami tindaklanjuti karena itu juga tanggung jawab kami yang penting kami amankan dulu massa yang lainnya,” ungkap Wafi usai massa kondusif. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan