Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Kesehatan · 9 Feb 2022 17:40 WIB

Lima Kecamatan Zona Orange dan 1 Merah, Tak Ada Klaster Sekolah


					Lima Kecamatan Zona Orange dan 1 Merah, Tak Ada Klaster Sekolah Perbesar

KRAKSAAN,- Dalam peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Kraksaan kembali menyandang status zona merah (red zone) sejak Selasa (8/2/2022) kemarin. Hal tersebut setelah 15 dari total 65 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo merupakan warga Kecamatan Kraksaan.

Oleh karena itu, sepinya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kraksaan diperbincangkan banyak orang. Sebagian warga mengaitkan dengan kondisi salah satu siswa sekolah tersebut menjadi terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu kemudian dipastikan oleh PANTURA7.com pada Rabu (9/2/2022) pagi. Benar saja, kondisi dan suasana lembaga pendidikan negeri tersebut sekitar pukul 9.00 WIB masih tampak sepi. Aktivitas siswa-siswi di sana tidak terlihat bahkan kondisi jalan yang biasanya sedikit terhambat jadi lancar.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima hasil swab terbaru untuk Kecamatan Kraksaan maupun di daerah lainnya.

Namun, sambung dr. Viro, begitu ia disapa, sejauh ini bahkan sampai hari ini pihaknya belum menerima informasi apapun terkait ada siswa di SMPN 2 terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dapat dipastikan jika kegiatan belajar mengajar (KBM) masih aktif.

“Tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 kalau di SMPN 2 Kraksaan, kalau karena sepi hari ini setelah kami konfirmasi ke pihak lembaga itu karena memang ada acara workshop jadi untuk KBM dilakukan secara daring,” kata dr. Viro saat dikonfirmasi.

Sejauh ini, lanjut dr. Viro, dari 5 kecamatan yang sudah masuk zona orange yaitu Kecamatan Sumberasih, Dringu, Paiton, Gending, Pajarakan. Sementara Kecamatan Kraksaan masuk zona merah tetapi tidak ada satupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster sekolah.

“SMPN 2 Kraksaan tetap masuk seperti biasanya, hari ini KBM via daring karena guru-gurunya ada workshop. Sejauh ini, belum ada kluster sekolah di Kabupaten Probolinggo dan mudah-mudahan tidak ada,” ungkap perempuan asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan