Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi

Kesehatan · 9 Feb 2022 17:40 WIB

Lima Kecamatan Zona Orange dan 1 Merah, Tak Ada Klaster Sekolah


					Lima Kecamatan Zona Orange dan 1 Merah, Tak Ada Klaster Sekolah Perbesar

KRAKSAAN,- Dalam peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Kraksaan kembali menyandang status zona merah (red zone) sejak Selasa (8/2/2022) kemarin. Hal tersebut setelah 15 dari total 65 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo merupakan warga Kecamatan Kraksaan.

Oleh karena itu, sepinya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kraksaan diperbincangkan banyak orang. Sebagian warga mengaitkan dengan kondisi salah satu siswa sekolah tersebut menjadi terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu kemudian dipastikan oleh PANTURA7.com pada Rabu (9/2/2022) pagi. Benar saja, kondisi dan suasana lembaga pendidikan negeri tersebut sekitar pukul 9.00 WIB masih tampak sepi. Aktivitas siswa-siswi di sana tidak terlihat bahkan kondisi jalan yang biasanya sedikit terhambat jadi lancar.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima hasil swab terbaru untuk Kecamatan Kraksaan maupun di daerah lainnya.

Namun, sambung dr. Viro, begitu ia disapa, sejauh ini bahkan sampai hari ini pihaknya belum menerima informasi apapun terkait ada siswa di SMPN 2 terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dapat dipastikan jika kegiatan belajar mengajar (KBM) masih aktif.

“Tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 kalau di SMPN 2 Kraksaan, kalau karena sepi hari ini setelah kami konfirmasi ke pihak lembaga itu karena memang ada acara workshop jadi untuk KBM dilakukan secara daring,” kata dr. Viro saat dikonfirmasi.

Sejauh ini, lanjut dr. Viro, dari 5 kecamatan yang sudah masuk zona orange yaitu Kecamatan Sumberasih, Dringu, Paiton, Gending, Pajarakan. Sementara Kecamatan Kraksaan masuk zona merah tetapi tidak ada satupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster sekolah.

“SMPN 2 Kraksaan tetap masuk seperti biasanya, hari ini KBM via daring karena guru-gurunya ada workshop. Sejauh ini, belum ada kluster sekolah di Kabupaten Probolinggo dan mudah-mudahan tidak ada,” ungkap perempuan asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional