Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Lingkungan · 29 Nov 2021 17:08 WIB

Jalan Desa Rusak Tak Diperbaiki, Warga Tanam Padi dan Pisang


					Jalan Desa Rusak Tak Diperbaiki, Warga Tanam Padi dan Pisang Perbesar

Probolinggo – Puluhan warga Dusun Lajuk, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo menggelar aksi di Jalan Sunan Prawoto, Senin (29/11/21) siang. Aksi ini dipicu kekecewaan warga terhadap jalan desa rusak sekitar setahun tetapi tidak kunjung diperbaiki.

Warga beraksi Senin siang sekitar pukul 13.00. Mereka mengungkapkan aspirasinya denganmenanam padi di badan jalan yang berlubang dab digenangi air.

Selain menanam padi, sebagian warga juga beraksi memancing di kubangan jalan yang rusak. Sebagian lagi menanam pohon pisang, sebagai bentuk protes warga yang jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Kerusakan jalan desa membuat banyak pengendara motor terjatuh. Selain itu tak jarang mobil yang melintas mengalami kerusakan, bahkan ada yang terguling.

Warga sekitar, Nanang Kuswoyo mengatakan, rusaknya jalan desa tersebut, salah satu faktornya banyaknya kendaraan besar lewat saat perbaikan perbaikan Jembatan Kedungasem. Selain itu, jalan desa tersebut sudah lama tidak diperbaiki, hanya di tambal sulam.

“Kita berharap pihak desa, atau pihak kecamatan, bahkan, pihak Pemerintah Kabupaten untuk melakukan perbaikan di jalan tersebut, mengingat, hampir seluruh jalan desa mengalami kerusakan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh warga sekitar, Kusiono. Dikatakan rusaknya Jalan Sunan Prawoto di Desa Ngepoh sangat mengganggu pengguna jalan. Apalagi saat musim hujan, jalan berlubang itu digenangi air sehingga membahayakan pengguna jalan.

“Kami sebagai warga minta secepatnya dilakukan perbaikan, sehingga warga dan pengguna jalan dapat merasa tenang dan tak kawatir saat melintasi jalan tersebut,” ujarnya.

Sementara, terkait hal ini, PANTURA7.com sudah menghubungi Camat Dringu, Ulfiningtyas, namun tidak ada jawaban.

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan