Jembatan Kaca di Seruni Point Mulai Dibangun

Probolinggo – Rencana pembangunan jembatan kaca gantung di kawasan Gunung Bromo mulai menemui titik terang. Dalam acara bertajuk konsultasi publik penataan kawasan Seruni Point bersama Kementerian PUPR dan Kementerian LHK, jembatan kaca gantung ini diprediksi akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Kementerian PUPR, Fahmi Aldiamar dalam pertemuan di gedung pertemuan Lava Hill, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Kamis (18/11/2021).

Dikatakan pembangunan jembatan kaca ini dimulai awal November 2021 lali. Proyek fisik jembatan atau pelaksanaan konstruksinya multiyears selama dua tahun 11 bulan.

“Saat ini pembangunan jembatan kaca ini sudah dimulai dengan penyiapan lahan serta pembuatan area untuk keselamatan agar selama pengerjaan tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.

Nantinya jembakan kaca ini memiliki panjang sekitar 120 meter, dengan tinggi atau kedalaman sekitar 80 meter. Selain itu, dari uji coba di laboratorium, untuk kekuatan, 1 panel dapat menahan 8 orang. Sehingga dari uji coba tidak terjadi deformasi ataupun lecet, serta dari segi keselamatan sudah diuji.

Nantinya untuk pemeriharaan kategori besar akan d lakukan setelah 30 tahun, setelah jembatan kaca tersebut mulai beroperasi. Sedangkan untuk perawatan kecil dapat dilakukan setiap tahun.

“Nantinya jembatan kaca ini akan diserahkan ke TNBTS untuk pengelolaannya, dan penyerahannya sambil berjalan dengan proses pemeliharaan,” kata Fahmi.

Sementara, terkait sudah dimulainya pembangunan jembatan kaca ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif mengatakan, Pemkab Probolinggo sudah melakukan sejumlah perbaikan mulai perbaikan jalan mulai dari Tongas-Sukapura dan dilanjutkan tahun depan dari Sukapura-Seruni Point sepanjang 2,6 kilometer. Selain itu Pemkab Probolinggo sudah mengerjakan untuk persiapan lahan parkir.

Baca Juga  Tarif Rusunawa di Kota Probolinggo ini Diatas Normal, Kok Bisa?

“Terkait pengelolaan jembatan kaca tersebut, akan kami koordinasikan dengan TNBTS, apakah nantinya dikelola pemerintah, atau melibatkan desa,” ujar Oemar Syarif.

Diketahui pembangunan jembatan kaca di kawasan wisata Gunung Bromo, tepatnya di Seruni Point untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN), Bromo Tengger Semeru. Pengembangan destinasi wisata prioritas Jawa Timur itu sesuai Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) …