Menu

Mode Gelap
Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

Gaya Hidup · 18 Okt 2021 19:42 WIB

Kreatifnya Warga Desa Karangbendo Lumajang, Sulap Jalan Tegalan Jadi Pasar Jajan Tradisional


					Kreatifnya Warga Desa Karangbendo Lumajang, Sulap Jalan Tegalan Jadi Pasar Jajan Tradisional Perbesar

LUMAJANG,- Jajanan tradisional berbahan dasar tepung terigu seperti bolu kukus, lemper, nogo sari, klepon, dan gorengan adalah makanan yang masih eksis sampai sekarang.

Peluang itu ditangkap oleh warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung. Mereka mengubah jalan tegalan menjadi pasar kaget, yang buka setiap Minggu pagi selepas subuh. Uniknya, pasar ini tidak menjual sembako, sayur, atau buah yang dijual, tapi aneka macam jajanan tradisional.

Zainul Arifin tokoh pemuda Desa Karangbendo mengatakan, ide pasar kaget ini berangkat dari keresahan warga. Sebab mayoritas warga yang merupakan pengusaha mebel merasa kesulitan menggeliatkan bisnis ketika diterjang pandemi Covid-19.

“Ini dulu bahu jalan yang gak terpakai banyak sampah dan sering digunakan untuk tempat kriminal. Lalu akhirnya kami dengan pemuda sini bersama-sama gerak membuka peluang. Dan Alhamdulillah setelah banyak yang tahu, rata-rata setiap Minggu pedagang bisa dapat omzet Rp 300-800 ribu,” ujar Zainul, Senin (18/10/21).

Mustaqim seorang pengunjung mengaku, datang ke pasar ini membuat pikirannya terefleksi. Bahkan, dia menyebut pasar ini bisa menjadi pilihan tempat wisata keluarga berwisata ketika akhir pekan.

“Tempatnya asyik bisa buat ngumpul sama keluarga, Minggu pagi bisa jalan menikmati pemandangan di sini sambil beli jajanan pasar yang sangat enak,” kata Mustaqim.

Pengalaman yang tak kalah seru, berburu jajanan tradisional di sini bisa serasa bernostalgia di zaman jadul. Semua stand pedagang dibuat dari bambu, sehingga kesan ‘ndeso’ terlihat sekali.

Apalagi pepohonan dan hamparan sawah yang menjadi latar belakang warga setempat berdagang. Rasanya benar-benar seperti berada di kawasan pedasaan.

Sementara itu, lantaran sekarang masih pandemi Covid-19 ada ketentuan khusus bagi Anda yang ingin berkunjung ke pasar kaget ini.

Pasar hanya menerima pengunjung yang sudah mendapat suntik vaksin. Skrining itu akan dilakukan petugas di depan pintu masuk sebelum pengunjung memasuki area pasar. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Trending di Gaya Hidup