Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Peristiwa · 20 Sep 2021 15:17 WIB

Penjual Kerai Bambu Keliling Tetiba Meninggal, Keluarga Kaget


					Penjual Kerai Bambu Keliling Tetiba Meninggal, Keluarga Kaget Perbesar

DRINGU,- Penjual kerai (tirai) bambu bernama Syafi’i (45), ditemukan meninggal di depan rumah warga di Dusun Langgaran, Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Senin siang (20/9/21). Dugaan sementara, korban meninggal karena terkena serangan jantung.

Kapolsek Dringu, Iptu Bagus Purnomo mengatakan, sebelum korban meninggal, pria kelahiran Lampung yang tinggal Dusun Manis, Desa Lawean, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu berkeliling kampung guna menjual kerai bambu seperti biasanya.

Sapi’i menjual kerai keliling dengan mengendarai Suzuki Smash biru. Namun sesampainya di lokasi, ia tetiba gagal mengendalikan laju kendaraan dan terjatuh tidak sadarkan diri.

“Setelah mendapat laporan, kita langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan memintai keterangan saksi. Dari keterangan saksi, bahwa korban ini tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri,” ujar Bagus.

Setelah melakukan olah TKP, polisi dibantu warga lantas membawa jenazah ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Dari hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit, diduga kuat korban meninggal akibat serangan jantung.

“Setelah dipastikan meninggal karena sakit (jantung), kita langsung menghubungi pihak keluarga yang tinggal di Lawean, agar jasad korban segera dimakamkan,” imbuh mantan Kapolsek Gading ini.

Dikonfirmasi terpisah, istri korban Mahesa menyebut bahwa suaminya tidak memiliki riwayat sakit jantung. Bahkan sebelum berangkat kerja pun, Syafi’i tidak mengeluhkan rasa sakit apapun.

“Saya dan suami sudah tujuh tahun tinggal di Probolinggo. Suami saya setiap harinya jualan kerai dan saya kaget ketika suami saya meninggal (akibat serangan jantung) karena tidak punya riwayat sakit,” curhat Mahesa. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Diduga Peninggalan Zaman Kolonial, Dua Mortir Ditemukan di Rumah Warga Lumajang

11 Juli 2025 - 13:42 WIB

Nakes IHC RS Wonolangan Dringu Jadi Korban Percobaan Pembegalan, Korban Jatuh dari Motor

9 Juli 2025 - 17:28 WIB

Polisi Menduga Ledakan di Nguling Pasuruan Akibat Bondet

7 Juli 2025 - 20:30 WIB

Trending di Peristiwa