Menu

Mode Gelap
Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

Pendidikan · 16 Sep 2021 09:30 WIB

Senangnya Siswa SMP di Kota Probolinggo, Kembali Belajar di Sekolah


					Senangnya Siswa SMP di Kota Probolinggo, Kembali Belajar di Sekolah Perbesar

PROBOLINGGO,- Sejumlah SMPN di kota Probolinggo memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meski digelar dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan sejumlah pembatasan, namun hal itu tidak menghilangkan antusiasme siswa menyambut pembelajaran di sekolah.

Salah satu SMPN yang menggelar PTM adalah SMPN 1, di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Di sekolah plat merah ini, siswa masuk dari kapasitas ruang kelas dibatasi 50 persen dari kapasitas normal.

Kepala SMPN 1, Kamsi Arianto mengatakan, pembelajaran tatap muka ini merupakan uji coba terbatas dan telah diijinkan sejak tanggal 13 September 2021. Sebelum PTM digelar, sekolah mempersiapkan segala pra-syarat di masa pandemi, seperti vaksinasi siswa, guru dan karyawan sekolah.

“Selain itu, kita memasang banner berisi tata cara antar jemput siswa serta saat siswa hendak masuk, langsung dicek suhu oleh petugas. Selanjutnya saat hendak masuk kelas, siswa wajib cuci tangan dan masker selalu di pakai,” ujar Kamsi, Rabu (15/9/21).

Selain itu, tiap kelas hanya menapung 50 persen dari kapasitas normal. Jika jumlah siswa dalam 1 kelas 32 siswa, maka kelas tersebut bisa ditempati oleh 16 siswa, sementara 16 siswa lainnya akan masuk di jam berikutnya.

Untuk jadwal masuk, jam pertama dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Lalu pada jam berikutnya diisi dengan 50 persen siswa selanjutnya secara bergantian.

Selain itu, setiap kelas mendapat waktu 2 hari untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Pada bari Senin dan Selasa kelas VII, Rabu dan Kamis kelas VIII dan Jum’at dan Sabtu giliran kelas IX.

“Meski lembelajaran tatap muka sudht dimulai, namun kita juga tetap melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Yang jelas, uji coba pembelajaran tatap muka ini sudah mendapat ijin dari seluruh orang tua siswa,” imbuh Kamsi.

Siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Probolinggo, Ni Kadek Siska Wulan Anggreini mengaku cukup senang dapat kembali belajar di sekolah. Selain dapat bertemu dengan teman-temannya, ia juga dapat memahami pelajaran lebih mudah dan cepat jika dibandingkan belajar via daring.

“Saya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar tidak ada lagi pembelajaran dengan pembatasan saat di sekolah,” harap Wulan. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Trending di Pendidikan