Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

Kesehatan · 12 Sep 2021 16:44 WIB

Masuk Musim Penghujan, Dinkes Ingatkan Bahaya DBD


					Masuk Musim Penghujan, Dinkes Ingatkan Bahaya DBD Perbesar

KRAKSAAN,- Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo bersiaga menghadapi demam berdarah dengue (DBD). Sebagai antisipasi, Dinkes telah “mewarninh” Puskesmas se-Kabupaten Probolinggo untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

DBD disebabkan virus melalui gigitannyamuk jenis Aedes Aegypti atau Aedes albopictus. Satwa ini membawa virus untuk menginfeksi darah manusia dengan gigitan dan mentransfer darah yang terinfeksi ke orang lain.

“Sebelum terlambat, kami harap agar segera melakukan pencegahan penyakit demam berdarah,” kata Kasi Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Veronica, Minggu (12/9/2021).

Menurut perempuan asal Balikpapan ini, Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di daerah agar lebih ditingkatkan. Mengingat, Sabtu (11/9/2021) kemarin hujan di wilayah Kabupaten Probolinggo cukup lama, sehingga antisipasi pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

“Sarang nyamuk ini ya seperti biasanya, yaitu tempat yang sudah kebanyakan orang tahu, seperti tempat genangan air, tempat pembuangan sampah, kamar mandi, tempat kotor di dalam rumah dan yang lainnya. Intinya hindari membuat tempat yang bisa jadi sarang nyamuk,” urainya.

Agar lolos dari ancaman demam berdarah yang mengintai, perempuan berkacamata itu menyarankan agar masyarakat ekstra waspada. Selain itu, masyarakat diminta berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terutama di tempat yang menjadi habitat endemik nyamuk.

“Hal-hal kecil yang dianggap remeh oleh masyarakat biasanya menjadi penyebabnya, seperti genangan air pada galon. Kalau itu dibuka, pasti akan ditemukan bintik-bintik nyamuk dan ini sudah diremehkan tanpa kita sadari itu juga bahaya,” paparnya.

Data sementara yang diperoleh, sejak Januari-Mei 2021, sudah ada 97 kasus pasien DBD di Kabupaten Probolinggo. Bahkan, di Maret lalu dari jumlah 53 kasus DBD salah seorang pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan