Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 6 Agu 2021 14:19 WIB

Pelantikan Kades Terpilih Digelar, Satgas Wanti-wanti Tak Ada Konvoi


					Pelantikan Kades Terpilih Digelar, Satgas Wanti-wanti Tak Ada Konvoi Perbesar

PROBOLINGGO,- Pelantikan 61 kepala desa (kades) terpilih di Kabupaten Probolinggo di jadwalkan Senin (9/8/2021) mendatang. Dalam pelantikan tersebut terdapat banyak perubahan, di antaranya tidak menghadirkan seluruh kades yang akan dilantik.

Panitia Pilkades Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, pelantikan kades terpilih tetap dilaksanakan di rumah dinas Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa di Kota Probolinggo dengan menghadirkan lima kades sebagai perwakilan.

Sedangkan 56 kades lainnya, menurut Ugas, dilakukan secara hibrid dan virtual di kantor kecamatan masing-masing dengan catatan tetap memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) tanpa dihadiri pihak mana pun yang tidak diundang.

“Undangannya hanya diberlakukan untuk forkopimka (forum koordinasi pimpinan kecamatan) saja. Sedangkan bagi kades yang akan dilantik harus swab antigen dulu maksimal sehari sebelum dilantik, baik di pendopo atau di kantor kecamatan,” kata Ugas, Jumat (6/8/2021).

Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini, lanjut Ugas, kebiasaan yang sudah jadi budaya seperti konvoi kemenangan pendukung kades sangat dilarang baik itu bersifat tasyakuran atau kawalan yang mengundang kerumunan massa.

“Sehari sebelum dilantik persyaratannya memang harus swab antigen dan jika hasil swabnya reaktif maka disaran untuk mengikuti prosesi pelantikan di rumahnya. Untuk perayaan kami sarankan tidak konvoi, lebih baik bagi-bagi sembako dengan catatan tidak berkerumun,” ujar Ugas.

Jika larangan dilanggar oleh kades terpilih ataupun oleh pendukungnya, sambung Ugas, pihaknya tak segan-segan menindak tegas. Sebab panitia pilkades kabupaten sudah berkoordinasi dengan penegak hukum untuk penanganannya.

“Selain kami sudah berkoordinasi dengan pihak satgas kecamatan dan kepolisian untuk membubarkan konvoi itu, ada sanksi tegas selain pembubaran, yaitu penundaan pencairan DD (Dana Desa),” tegas pria yang sekaligus Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo itu. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan