Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Berita Pantura · 27 Jul 2021 18:15 WIB

Jenazah Ditangani ala Prokes, Warga Mayangan Ngamuk


					Jenazah Ditangani ala Prokes, Warga Mayangan Ngamuk Perbesar

MAYANGAN,- Seorang anggota keluarga jenazah pasien Covid-19, mengamuk ke petugas kepolisian yang berada di kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, Selasa (27/7/21). Ia mengamuk lantaran tak terima pemulasaraan anggota keluarganya dimakamkan secara protokol kesehatan.

Aksi main hakim sendiri ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Keluarga tidak terima setelah pasien berinisial B-J (53), warga Kelurahan Jati, klKecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, dinyatakan meninggal sebagai pasien Covid-19.

Mengetahui jenazah akan dimakamkan secara protokol kesehatan, salah satu anggota keluarga yang datang ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh langsung mencak-mencak. Bahkan, anggota keluarga tersebut hendak membawa jenazah secara mandiri untuk segera dimakamkan.

Namun, setelah ditenangkan dan diberi edukasi oleh petugas kamar mayat serta kepolisian, ia akhirnya menerima. Namun syaratnya, keluarga diperkenankan untuk menyaksikan proses pemulasaraan dan pemakaman B-J.

Anak pertama korban, Maria ulfa mengatakan, sebelum dinyatakan meninggal, ayahnya sempat masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Mohamad Saleh sejak Senin (26/7/22/1). Sejak saat itu, kondisi orang tuanya terus menurun.

“Meskipun ayah saya tidak di masukkan ke peti jenazah sebelum di makamkan tidak masalah, yang jelas ayah saya harus segera dimakamkan,” ujar Maria Ulfa.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah menyebut, saat masuk ke IGD, kondisi B-J memang sudah kurang baik. Meski sudah mendapatkan perawatan medis, kondisi korban B-J terus menurun.

“Korban ini terpapar Covid-19. Korban ini sempat masuk IGD dan dirawat, namun keluarga minta pulang paksa. Kita berharap semua pihak bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat sehingga kejadian ini tidak terulang,” ujar Abraar.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, pihaknya sudah memediasi dan memberikan sosialisasi agar keluarga korban menyadari kondisi korban. Dengan begitu, keluarga juga bisa menerima anggota keluarganya dimakamkan secara protokol kesehatan.

“Karena dari hasil swab, jenazah ini terkonfirmasi positif Covid-19vid-19. Maka sesuai SOP, penanganan harus sesuai protokol kesehatan. Kita menghimbau agar masyarakat tidak termakan isu, dan percaya Covid-19 itu ada,” pinta Kapolres. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura