PROBOLINGGO,- Sejumlah wilayah di Kota Probolinggo, tergenang banjir dengan ketinggian air variatif, Jum’at (25/6/21). Padahal hujan yang mengguyur kota mangga itu, terjadi sehari sebelumnya, tepatnya Kamis (24/6/21) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kota Probolinggo, menyebabkan genangan di sejumlah wilayah. Kawasan yang tergenang, memang merupakan daerah rawan bencana banjir.
Wilayah yang tergenang banjir diantaranya Jl. Sunan Kalijogo; Gang Hijrah di Kelurahan Sukoharjo, Kampung Dok Mayangan dan sejumlah wilayah lain. Pasca hujan reda, wilayah yang masih tergenang dengan debit air yakni di Gang Hijrah.
“Di Gang Hijarah ini, ketinggian air kita tangani dengan menggunakan pompa penyedot air. Saat ini, air sudah mulai surut. Lokasi tersebut berbentuk menggentong, sehingga genangan sulit untuk surut,” ujar Sugito.
Menurut Sugito, sejak pertama kali hujan turun beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan analisa dan deteksi dini. Selain itu, patroli di sejumlah aliran sungai dilakukan untuk memastikan air aliran sungai benar-benar lancar.
“Dari patroli tersebut, diketahui Sungai Legundi yang sempat meluap, sudah tidak meluap lagi. Selain banjir, kami juga menerima laporan soal pohon tumbang yang terjadi di jalan Sunan Ampel,” papar dia.
Ia memperingatkan, cuaca saat ini sulit diprediksi. “Namun diperkirakan, hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur Kota Probolinggo pada bulan Juli, karena dipengaruhi angin dari Benua Australia,” Sugito menjelaskan.
BPBD Kota Probolinggo, sambung Sugito, menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dan peka terhadap lingkungan. Caranya, rajin membersihkan selokan dan saluran air serta tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami juga imbau, saat turun hujan hindari berteduh dibawah pohon dan juga dari tiang listrik, demi keselamatan,” wantinya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah