Menu

Mode Gelap
Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet Pupuk Teknologi Biochar Hasil Inovasi Pemuda Lumajang Raih Penghargaan Nasional Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

Kesehatan · 5 Jun 2021 23:19 WIB

Tak Mampu Bayar Ambulans, Warga Dringu Gunakan Roda Tiga Angkut Jenazah


					Tak Mampu Bayar Ambulans, Warga Dringu Gunakan Roda Tiga Angkut Jenazah Perbesar

DRINGU,- Sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien meninggal dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunakan kendaraan roda 3 beredar di media sosial. Sontak, video tak lazim itu viral dan menuai pro-kontra.

Belakangan diketahui bahwa pasien meninggal itu adalah Supo (60), warga Dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Jasad Supo dibawa keluarga ke rumah duka dari Rumah Sakit Umum (RSU) Wonolangan Dringu.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, pasien lanjut usia (lansia) itu dibawa ke RSU Wonolangan Dringu pada Sabtu (5/06/21) sore. Tak lama setelah mendapatkan perawatan medis, Supo dinyatakan meninggal.

Polemik muncul kala pihak keluarga yang hendak membawa jenazah Supo ke rumah duka, dimintai biaya ambulans oleh pihak rumah sakit. Sontak, pihak keluarga pun berang.

Sebab menurut pihak keluarga, Supo masuk ke rumah sakit dengan fasilitas BPJS Kesehatan, yang seharusnya bebas biaya. Apalagi pihak keluarga tidak mempunyai uang sejumlah yang diminta pihak rumah sakit.

Kepala Desa Tamansari, Soetaji membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku bahwa Supo merupakan warga kurang mampu di desanya. Namun saat menjalani perawatan di RSU Wonolangan, Supo menggunakan BPJS Kesehatan.

“Ia, jenazah akhirnya dibawa menggunakan kendaraan roda tiga. Namun pasca kejadian, kami bersama Polsek Dringu sudah berkoordinasi dan memediasi pihak-pihak yang terlibat agar tidak ada gejolak,” kata Soetaji.

Sementara itu, Humas RSU Wonolangan, I Nyoman Suasti A mengaku belum bisa memberikan konfirmasi atas kejadian itu. Pihak rumah sakit, menurut Nyoman, baru akan menggelar rilis resmi, Senin, pekan depan.

“Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan. Pihak rumah sakit akan menggelar rilis terkait kejadian ini pada hari Senin karena kita menghormati keluarga yang saat ini sedang berduka,” tutur Nyoman singkat. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan