Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pendidikan · 25 Mei 2021 18:40 WIB

Kota Probolinggo Gelar Sekolah Tatap Muka, Guru Wajib Vaksin


					Kota Probolinggo Gelar Sekolah Tatap Muka, Guru Wajib Vaksin Perbesar

MAYANGAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mulai menerapkan sekolah tatap muka (STM) di tingkat SLTP dan SD, baik negeri maupun swasta. Namun pembelajaran tatap muka yang dimulai sejak Senin (24/5/21) ini, sifatnya masih sebatas uji coba.

Pada hari kedua STM, Selasa (25/5/21), Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin, meninjau proses pembelajaran tatap muka dengan menggelar inspeksi mendadak (Sidak). Wali Kota sidak di 2 lokasi berbeda.

Dua sekolah itu meliputi SMPN 2 Kota Probolinggo, dan SDN Sukabumi 2 Mayangan. Wali Kota meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti pemakaian masker, cek suhu tubuh, serta penyediaan fasilitas cuci tangan di depan ruang kelas.

Wali Kota menjelaskan, pembelajaran tatap muka digelar setelah mendapat persetujuan dari wali murid. Namun menurutnya, selain penerapan prokes, ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan.

Dijelaskannya, dalam STM ini sekolah menerapkan sistem shift. Setiap pembelajaran dibatasi maksimal 2 jam dan jumlah siswa dalam 1 kelas hanya 50 persen dari kapasitas normal. Selain itu, siswa wajib diantar dan jemput oleh orang tuanya.

“Kita berharap komitmen wali murid maupun orang tua, agar pembelajaran tatap muka ini dapat terus terlaksana. Meski demikian, jika orang tua menginginkan belajar dari rumah, sekolah akan tetap melayani,” kata Wali Kota.

Wali Kota menjamin, STM tidak akan menjadi klaster baru penyebaran virus korona. “Kasus Covid-19 di Kota Probolinggo sudah terkendali, para tenaga pendidik di setiap sekolah juga sudah divaksin,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Muhammad Maskur menyebut, STM memang sudah dirindukan oleh siswa. Sebab metode STM dinilai lebih efektif dibandingkan sekolah via dalam jaringan (daring).

“Respon waliurid tentang dimulainya pembelajaran tatap muka ini cukup baik, sehingga kita berusaha agar pembelajaran tatap muka terus terlaksana. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujar Maskur.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Verifikasi Siswa Rampung, Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Siap Dimulai

14 Juni 2025 - 16:31 WIB

STAIBU Lumajang dan LPPD Jatim Hadirkan Beasiswa Transformasi Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 13:34 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini

12 Juni 2025 - 19:57 WIB

Dari 318 Pendaftar, Hanya 50 Anak Terpilih Sekolah Gratis Lewat Program Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

5 Juni 2025 - 16:26 WIB

Outing Pertama yang Berkesan: Anak TK Plus Wahidiyah Belajar Dunia Peternakan di Aluna Farm Lumajang

31 Mei 2025 - 16:47 WIB

Wisuda Sekolah di Probolinggo tak Dilarang, Namun Harus Tanpa Pungutan

24 Mei 2025 - 17:06 WIB

Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Ruang Kelas Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Mulai Direnovasi

21 Mei 2025 - 20:40 WIB

Sempat Ditutup, SDN Kudus 02 Lumajang Dibuka Kembali

20 Mei 2025 - 15:10 WIB

Akan Dirikan Perguruan Tinggi, LPTNU Kota Probolinggo Tandatangani MoU dengan UNU Pasuruan

16 Mei 2025 - 18:44 WIB

Trending di Pendidikan