Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Wisata · 13 Mar 2021 11:42 WIB

Hiu Tutul Kembali Muncul, Nelayan Diminta Hati-hati


					Hiu Tutul Kembali Muncul, Nelayan Diminta Hati-hati Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Spesies hiu terbesar, yakni hiu tutul atau whale shark muncul di perairan utara Kota Probolinggo, Sabtu (13/3/21). Satwa dilindungi itu terlihat di Dermaga 1 Pelabuhan DABN, Kecamatan Mayangan.

Petugas Operasional Lapangan DABN, Deny Adriansyah mengatakan, mamaia itu terlihat di area dermaga 1 sekitar pukul 16.00 WIB. Tak hanya satu ekor, namun ia melihat 2 ekor hiu berukuran besar tengah berenang santtai.

“Hiu tutul itu berukuran besar, jumlahnya dua ekor. Saya kemudian merekam aktifitas hiu tutul itu, sepertinya sedang mencari makan, karena hiu berkeliling di sekitar dermaga,” ujarnya.

Deny menambahkan, beberapa pekan sebelumnya ia juga melihat kawanan hiu tutul berenang di perairan utara Probolinggo. biasanya, imbuh dia, hiu tutul berkeliaran di area dermaga selama sepekan kemudian menghilang.

“Setelah satu bulan tidak terlihat, hiu tutul itu muncul lagi di sekitar dermaga 1 DABN. Biasanya tidak hanya dua ekor saja, namun berkelompok,” imbuh dia.

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan, hiu tutul itu muncul di perairan Probolinggo sejak awal tahun 2021. Selain di area pelabuhan Mayangan Probolinggo, hiu tutul juga muncul di Pantai Bentar dan pelabuhan Pasuruan.

“Munculnya hiu tutul ini karena saat ini perairan Probolinggo sedang banyak plankton, yang merupakan makanan hiu tutul itu,” papar AKP Slamet saat dikonfirmasi terpisah.

Ia menghimbau, warga khususnya para nelayan tidak menganggu hiu tutul yang sedang migrasi dari habitat aslinya itu. “Bagi nelayan agar berhati-hati saat menebar jaring, jangan sampai terkena hiu tutul,” wantinya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Trending di Wisata