Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Kesehatan · 8 Mar 2021 08:12 WIB

Termakan Hoaks, Pedagang Pasar Gotong Royong Tutup Toko Hindari Vaksinasi


					Termakan Hoaks, Pedagang Pasar Gotong Royong Tutup Toko Hindari Vaksinasi Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, menggelar vaksinasi di Pasar Gotong Royong, Senin (8/3/2021) pagi. Namun vaksinasi yang dikhususkan kepada para pedagang ini justru bertepuk sebelah tangan.

Pantauan PANTURA7.com di lokasi, mayoritas lapak pedagang, dari pedagang sayur hingga penjual sembako memilih tutup lapak. Diduga, mereka sengaja tidak jualan guna menghindari penyuntikan vaksin sinovac.

Petugas Penarikan Retribusi Pasar Gotong Royong, M. Holil mengatakan, banyaknya pedagang yang tutup lapak karena sebelumnya mereka telah mendengar kabar bahwa pedagang akan divaksin.

“Sebelum digelarnya vaksinasi, petugas telah melakukan sosialiasi bahwa ada rapid tes antigen. Pedagang mendapat kabar bahwa itu tes rapid bukan suntik vaksin, sehingga banyak pedagang yang tutup, tidak berjualan,” ujar Holil.

Akibat banyaknya pedagang yang menutup lapak, akhirnya pedagang yang ikut vaksinasi hanya sekitar 60 orang. “Padahal targetnya 300 orang pedagang yang divaksin,” papar dia.

Salah satu pedagang Pasar Gotong Royong, Mudori’ah mengaku, ia menghindari vaksinasi Covid-19 karena takut. Sebab ia mempunyai riwayat darah tinggi sejak beberapa tahun yang lalu.

“Karena saya punya darah tinggi, jadi saya menghindari vaksinasi. Sehingga akhirnya saya memilih untuk tutup toko dan tidak berjualan,” aku Mudori’ah.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Hamzah. Menurutnya, ia terpaksa menutup toko dan pulang ke rumahnya demi menghindari suntik vaksin Covid-19.

“Saya takut divaksin, saya takut mengalami efek samping setelah vaksin, katanya ada efek sampingnya,” tandas dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT




Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional