Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 8 Mar 2021 08:12 WIB

Termakan Hoaks, Pedagang Pasar Gotong Royong Tutup Toko Hindari Vaksinasi


					Termakan Hoaks, Pedagang Pasar Gotong Royong Tutup Toko Hindari Vaksinasi Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, menggelar vaksinasi di Pasar Gotong Royong, Senin (8/3/2021) pagi. Namun vaksinasi yang dikhususkan kepada para pedagang ini justru bertepuk sebelah tangan.

Pantauan PANTURA7.com di lokasi, mayoritas lapak pedagang, dari pedagang sayur hingga penjual sembako memilih tutup lapak. Diduga, mereka sengaja tidak jualan guna menghindari penyuntikan vaksin sinovac.

Petugas Penarikan Retribusi Pasar Gotong Royong, M. Holil mengatakan, banyaknya pedagang yang tutup lapak karena sebelumnya mereka telah mendengar kabar bahwa pedagang akan divaksin.

“Sebelum digelarnya vaksinasi, petugas telah melakukan sosialiasi bahwa ada rapid tes antigen. Pedagang mendapat kabar bahwa itu tes rapid bukan suntik vaksin, sehingga banyak pedagang yang tutup, tidak berjualan,” ujar Holil.

Akibat banyaknya pedagang yang menutup lapak, akhirnya pedagang yang ikut vaksinasi hanya sekitar 60 orang. “Padahal targetnya 300 orang pedagang yang divaksin,” papar dia.

Salah satu pedagang Pasar Gotong Royong, Mudori’ah mengaku, ia menghindari vaksinasi Covid-19 karena takut. Sebab ia mempunyai riwayat darah tinggi sejak beberapa tahun yang lalu.

“Karena saya punya darah tinggi, jadi saya menghindari vaksinasi. Sehingga akhirnya saya memilih untuk tutup toko dan tidak berjualan,” aku Mudori’ah.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Hamzah. Menurutnya, ia terpaksa menutup toko dan pulang ke rumahnya demi menghindari suntik vaksin Covid-19.

“Saya takut divaksin, saya takut mengalami efek samping setelah vaksin, katanya ada efek sampingnya,” tandas dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT




Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan