Menu

Mode Gelap
Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

Pemerintahan · 29 Jan 2021 14:42 WIB

Pertama di Jatim, BPBD Awasi Erupsi Gunung Api via CCTV


					Pertama di Jatim, BPBD Awasi Erupsi Gunung Api via CCTV Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dampak erupsi Gunung Bromo, kini bisa diantisipasi lebih cepat. Sebab pemantauan visual gunung api aktif itu bisa dilakukan tanpa harus berada di kawasan lereng bromo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, memasang Closed-Circuit Television (CCTV) di kaldera lautan pasir. Kamera itu dipasang sebagai pengawas aktifitas visual Gunung Bromo.

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menjelaskan, CCTV ini mempunyai akurasi yang nyaris sempurna. Sebab memiliki kemampuan zoom in 35 kali, anti fooging atau anti kabut, bisa berputar 360 derajat dan dilengkapi 90 tilt up and down.

“Dengan alat ini kita bisa memantau kont Gunung Bromo setiap saat. Jadi misalkan terjadi bencana di Gunung Bromo, kami bisa bertindak lebih cepat,” papar Anggit ditemui di kantornya, Jumat (29/1/2021).

Pemasangan CCTV untuk mengawasi aktivitas visual Gunung Bromo, menurut Anggit, sudah atas seizin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

“Sebenarnya (alat ini) sudah kami idamkan sejak 2015. Namun baru bisa terealisasi saat ini. Kami harap kedepannya, bisa bermanfaat terutama dalam hal penanggungan bencana akibat erupsi Gunung Bromo,” bebernya.

Dengan jarak sekitar 33,2 kilometer dari kantor BPBD Kabupaten Probolinggo di Jl. Soekarno-Hatta Kota Probolinggo ke Gunung Bromo, imbuhnya, pengawasan aktifitas Gunung Bromo lebih mudah. Apalagi kamera itu bisa beroperasi 24 jam non-stop.

“Memang belum sempurna, tapi secara bertahap akan terus kami benahi dan sempurnakan. Kalau koneksi atau bandwith-nya besar, tentu pengawasan akan lebih maksimal,” ia menjelaskan.

Ia menambahkan, pengawasan yang dilakukan BPBD via CCTV itu hanya sebatas pengawasan visual pada permukaan gunung. “Pengamatan di perut gunung, kewenangan PVMBG,” tandas Anggit.

Anggit mengklaim, pengawasan gunung api dengan memasang CCTV seperti itu, merupakan yang pertama dilakukan BPBD di Jawa Timur. “Insya-Allah seperti itu,” pungkas pejabat yang segera memasuki purna tugas ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Trending di Pemerintahan