Asah Kreatifitas Santri saat Pandemi, MA Zainul Hasan Genggong Gelar PKSM

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Pandemi Covid-19 tak membuat pelajar Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, kehilangan kreatifitas. Sebaliknya, mereka kian terpacu untuk meningkatkan kreatifitasnya ditengah keterbatasan.

Salah satunya dengan menggelar Pekan Kreatifitas Santri MA Zainul Hasan (PKSM). Diprakarsai Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kompetisi internal ini digelar selama hampir sepekan, mulai tanggal 22 hingga 27 Desember 2020.

“Ragam kegiatan yang dilombakan, meliputi MSQ (Musabaqoh Syarhil Qur’an), cipta puisi, kaligrafi, poster, pidato bahasa inggris, bahasa arab, cerdas cermat, baca kitab dan mading tiga dimensi,”urai Pembina OSIS MA. Zainul Hasan, Agus Surahman.

ASAH KREATIFITAS : Peserta lomba PKSM yang digelar MA Zainul Hasan Genggong ketika memperlihatkan karyanya kepada dewan juri. (Foto : Tim Redaksi).

PKSM bertema ‘Mewujudkan Santri Produktif dan Berprestasi di Masa Pandemi’ itu, tak lain bertujuan untuk tetap menjaga kreatifitas santri atau pelajar, meski tengah dilanda pandemi virus korona.

“Meski pandemi dan sistem pembelajaran dibatasi, santri harus tetap produktif. Kreatifitas mereka harus tetap terasah, jadikan tantangan selama pandemi ini sebagai peluang untuk meningkatkan kerampilan santri,” tutur Agus.

Pada lomba mading 3D yang digelar di Lt. 3 Gedung Attachiriliyah Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, PANTURA7.com berkesempatan melihat langsung karya-karya dari 17 kelas, yang mengambil sub tema ‘Santri Sehat, Indonesia Kuat,’.

“Kami butuh waktu tiga hari untuk membuat mading 3D model boks klaster seperti ini. Ya, harus pintar-pintar memanfaatkan bahan daur ulang, karena budget kita dibatasi gak boleh lebih dari Rp 100 ribu,” terang Alya Agitha R, siswi kelas XII IPA 1.

Menurutnya, pesantren punya peran besar dalam membantu pemerintah dalam mencegah dan mengatasi penyebaran Covid-19. Selain penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren, juga bisa melalui karya ilmiah santri.

“Melalui mading 3D ini, kami ingin menunjukkan bahwa penyebaran virus korona bisa dimulai dari pesantren. Jika penghuni pesantren sehat dan kuat, maka bisa dicontoh oleh komunitas lain, Indonesia pun kuat,” urainya.

Baca Juga  Dituduh Miliki Santet, 2 Warga Pohsangit Lor Sumpah Pocong

Dalam lomba mading 3D ini, panitia lomba yang melibatkan PANTURA7.com dalam proses penjurian, menerapkan akumulasi poin untuk menentukan tiga besar kontestan terbaik.

Kriteria penilaian meliputi kerapian, keindahan, kreatifitas, kesesuaian dengan tema, dan presentasi peserta saat penilaian oleh dewan juri. Hasil lomba, diumumkan hari ini, Minggu (27/12/2020).

Hasilnya, kelas XII IPA 3 keluar sebagai peraih poin tertinggi dengan nilai 375, disusul kelas XII IPA 1 dengan poin 360. Diposisi terakhir 3 besar, terdapat XII IPA 2 dengan 355 poin.

Rangkaian kegiatan PKSM ini menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Panitia maupun santri peserta mengenakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan lomba dan saling menjaga jarak. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Baca Juga

Prediksi Baznas Kabupaten Probolinggo, Beras Zakat Fitrah Bakal Tembus 22 Ton

Probolinggo,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo terus membuka pintu bagi warga muslim yang …