Tawarkan Diri untuk Divaksin Covid-19, Satkorcab Banser; ini Jihad

PASURUAN-PANTURA7.com,  Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Barisan Serbaguna (Banser) Kabupaten Pasuruan, Kosim, menawarkan diri untuk menjadi orang kedua,  yang disuntik vaksin Covid-19 setelah Presiden RI, Joko Widodo.

Menurut Kosim, langkah itu merupakan bentuk nyata guna menghentikan penyebaran Covid-19 yang trennya kian mengkhawatirkan. Sementara kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) masih rendah.

“Saya siap divaksin, ini bentuk perjuangan kami untuk mengatasi Covid-19, inilah jihad kami,” terang Kosim saat ditemui di Kantor Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jum’at (18/12/2020) petang.

Ia berharap, perjuangannya menjadi contoh dan edukasi bagi masyarakat luas agar mau untuk disuntik vaksin. “Tidak perlu takut divaksin, demi keselamatan bersama,” sarannya.

Meski vaksin virus korona belum sampai di Kabupaten Pasuruan, namun ia telah mengkoordinir keluarga dan jajarannya di GP Ansor serta Banser, menjadi garda terdepan dalam vaksinasi massal yang dicanangkan pemerintah.

“Tidak perlu takut untuk divaksin, apalagi vaksinnya kan gratis. Saya, keluarga dan sahabat-sahabat di Banser dan Ansor siap divaksin,” tegas Kepala Desa Branang ini.

Kesiapan Kosim untuk menjadi orang kedua yang disuntik vaksin Covid-19, awalnya diketahui dari video berdurasi 54 detik yang diambil di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/12/2020) malam. Video itu lalu viral di media sosial, bahkan menuai pro-kontra.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksin, jika program vaksinasi nasional diberlakukan. Vaksin yang disuntikkan kepada warga, diberikan gratis tanpa biaya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga  Sadis! Mertua di Purwodadi Pasuruan Habisi Menantu yang Hamil 7 Bulan

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …