Omzet Penjual Masker di Pinggir Jalan Merosot Tajam

KANIGARAN-PANTURA7.com, Para penjual masker di pinggir jalan Kota Probolinggo mengeluh karena akhir-akhir ini dagangannya sepi pembeli. Sehingga stok barang yang dijajakannya masih menumpuk.

Padahal masker berbabagai jenis itu diborong dari produsen dalam jumlah banyak. Salah satu pedagang Amir (28), penjual masker di Jalan HOS. Tjokroaminoto mengatakan, penjualan masker akhir-akhir ini merosot tajam.

“Pembeli masker minggu-minggu ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Entah apa alasannya,” keluhnya, Kamis (17/12/2020).

Meski begitu ia sempat mendengar kabar bahwa pemerintah di setiap kelurahan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat. Ia menduga pembagian masker gratis itulah yang menyebabkan penjualan maskernya menurun drastis.

“Saya menduga dari pemberian masker gratis itu kayaknya dari hari ke hari, saya jualan masker sepi banget,” akunya.

Hal senda juga diungkapkan Yanto (34), juga penjual masker. Warga Tisnonegaran ini mengaku, sepinya pembeli masker di lapak dagangannya lantaran ada bantuan masker gratis yang jumlahnya mencapai ribuan.

“Bisa saja gara-gara pemberian masker gratis sehingga kami penjual masker di pinggir jalan kena imbas. Infonya sih begitu, masker dibagikan ke warga se-Kota Probolinggo,” urainya.

Sementara itu Lurah Kanigaran, Dwi Arianto membenarkan, melalui Pemkot Probolinggo, Kementerian Sosial telah memerintahkan seluruh kelurahan untuk memberikan masker gratis buat warganya.

“Belum lagi kelurahan lainnya yang juga sama wajib menyediakan masker gratis bagi warganya,” katanya.

Dari sejumlah pedagang, harga masker berkisar antara Rp5.000-Rp7.500 untuk masker kain. Masker scuba antara Rp7.500-Rp10.000 (ukuran anak dan dewasa). Sedangkan untuk faceshiled dijual dengan harga Rp10.000-Rp15.000 (berbagai ukuran). (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga  Akibat Puntung Rokok, Gudang Kayu Sengon di Tiris Terbakar

Baca Juga

Bawang Merah Probolinggo Tersisih di Kalimantan, Ternyata ini Sebabnya?

Probolinggo,- Bawang merah asal Probolinggo dan sejumlah daerah di Jawa dikabarkan tidak bisa masuk ke Kalimantan …