Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Hukum & Kriminal · 13 Nov 2020 12:27 WIB

Kraksaan Marak Curanmor, Polisi Desak Pemkab Pasang CCTV


					Kraksaan Marak Curanmor, Polisi Desak Pemkab Pasang CCTV Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) yang kerap terjadi di wilayah Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, membuat kepolisian setempat gusar. Sepanjang tahun 2020 saja, ada sedikitnnya16 kasus curanmor.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengatakan, belasan kasus curanmor di wilayah Kota Kraksaan terjadi sejak Januari hingga awal November 2020. Semuanya terjadi di 2 Tempat Kejadian Perkara (TKP) saja.

“Dua TKP tersebut yakni di Alun-alun Kota Kraksaan dan Taman Sumberlele Park (SL Park) Desa Sumberlele. Riinciannya, 10 kejadian di SL Park dan 6 kejadian di Alun-alun Kota Kraksaan, termasuk kejadian yang kemarin,” kata Kapolsek, Jum’at (13/11/2020).

Aparat penegak hukum (APH), klaim Kapolsek, bukannya tinggal diam dan membiarkan para pelaku bebas berkeliaran. Sejauh ini, kepolisian sudah menciduk 5 orang pelaku, yang berasal dari luar Kota Kraksaan.

“Semua pelaku yang kami amankan dari luar Kecamatan Kraksaan, 3 pelaku dari Kecamatan Paiton dan 2 orang dari Kecamatan Gading. Saat ini kami masih melacak dan memburu terduga pelaku lainnya,” ungkap perwira polisi asal Kabupaten Situbondo ini.

Seringnya aksi curanmor di 2 TKP tersebut, menurut Sujianto, disebabkan kurangnya petugas dan perangkat keamanan yang memadai. Padahal, jelas Sujianto, dua tempat tersebut merupakan salah satu pusat keramaian dan jujugan warga untuk berlibur.

“Mungkin pemerintah (Pemkab Probolinggo) sudah waktunya melengkapi sarana prasarana seperti CCTV, lampu penerangan, dan tempat parkir di tempat wisata tersebut. Karena di dua lokasi tersebut, (perangkat) keamanan kurang memadai,” tutup Sujianto.

Sekedar informasi, terakhir aksi curanmor menimpa Fina Pandu Winata (17) pelajar asal Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan. Motor matic siswi SMK itu lenyap saat berkunjung ke Alun-alun Kota Kraksaan, pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal