Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Nasional · 3 Okt 2020 05:33 WIB

Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19


					Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19 Perbesar

PROBOLINGGGO-PANTURA7.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD menyebut, sekitar 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud, saat menjadi pemantik dalam ‘Dialog Kebangsaan’ di Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2020) siang.

Dengan jumlah total penduduk Indonesia per 30 Juni 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa, maka ada sekitar 45 juta (17 persen) orang di Indonesia yang tidak percaya adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Berdasarkan survey, di Jakarta saja yang kota besar, 30 persen masyarakat tidak percaya Covid-19. Di seluruh Indonesia, 17 persen masyarakat tidak percaya Covid-19 itu ada,” terang Mahfud.

Oleh sebab, menurut Mahfud, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah getol mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. “Korbannya (Covid-19) ini sudah berjuta-juta,” ujar dia.

Pejabat kelahiran Madura ini mencontohkan apa yang kini menimpa Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dikatakan Mahfud, Trump tidak percaya Covid-19, bahkan menyebut pandemi Covid-19 sebagai konspirasi global.

Nah sekarang Donald Trump dan istrinya kena Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi. Covid-19 tidak mengenal agama, politik ataupun jabatan,” tutur Mahfud.

Ia mengajak masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan, agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa ditekan. “Kena Covid-19 nafas sesak, mata ngantuk,” tutur Mahfud. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Trending di Nasional