Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Nasional · 3 Okt 2020 05:33 WIB

Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19


					Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19 Perbesar

PROBOLINGGGO-PANTURA7.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD menyebut, sekitar 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud, saat menjadi pemantik dalam ‘Dialog Kebangsaan’ di Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2020) siang.

Dengan jumlah total penduduk Indonesia per 30 Juni 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa, maka ada sekitar 45 juta (17 persen) orang di Indonesia yang tidak percaya adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Berdasarkan survey, di Jakarta saja yang kota besar, 30 persen masyarakat tidak percaya Covid-19. Di seluruh Indonesia, 17 persen masyarakat tidak percaya Covid-19 itu ada,” terang Mahfud.

Oleh sebab, menurut Mahfud, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah getol mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. “Korbannya (Covid-19) ini sudah berjuta-juta,” ujar dia.

Pejabat kelahiran Madura ini mencontohkan apa yang kini menimpa Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dikatakan Mahfud, Trump tidak percaya Covid-19, bahkan menyebut pandemi Covid-19 sebagai konspirasi global.

Nah sekarang Donald Trump dan istrinya kena Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi. Covid-19 tidak mengenal agama, politik ataupun jabatan,” tutur Mahfud.

Ia mengajak masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan, agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa ditekan. “Kena Covid-19 nafas sesak, mata ngantuk,” tutur Mahfud. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Trending di Nasional