Menu

Mode Gelap
Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

Kesehatan · 19 Sep 2020 23:01 WIB

Perusahaan Tertutup, Lonjakan Pasien Covid-19 Klaster Pabrik tak Terbendung


					Perusahaan Tertutup, Lonjakan Pasien Covid-19 Klaster Pabrik tak Terbendung Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Lonjakan pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus terjadi. Dalam sepekan terakhir, peningkatan kasus terjadi signifikan, dimana klaster pekerja pabrik menjadi penyumbang terbesar.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyebut, pihaknya sudah memprediksi bakal ada ‘ledakan’ kasus Covid-19 dari klaster pekerja pabrik.

Prediksi itu, kata dia, tak lepas dari kebijakan pabrik yang cenderung tertutup menyikapi pandemi virus korona. Akibatnya, Satgas Penanganan Covid-19 kesulitan memantau kondisi di perusahaan.

“Namun ketika terjadi lonjakan, perusahaan baru mau membuka data mereka,” tandas Ugas saat dikonfirmasi via seluler, Jum’at (18/9/2020).

Menurut Ugas, perusahaan awalnya menutupi kasus Covid-19 karena khawatir pabrik akan ditutup. Sebab ketika ada satu kasus, maka akan banyak pekerja lain yang di-tracing dan harus dikarantina sampai hasil swab keluar.

“Ketika hasil mereka positif Covid-19, perusahaan dipastikan harus lockdown. Kalau karyawan sakit semua, tidak bisa jalan pabriknya,” ujar dia.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Veronica mengatakan, rekor penambahan pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19, terjadi pada Jumat (18/9/2020), dengan jumlah 145 pasien dalam sehari.

“Dari angka 145 pasien Covid-19, sebanyak 85 persen atau 123 pasien berasal dari klaster pabrik. Sedangkan sisanya adalah tracing kontak erat dan pasien suspect di rumah sakit,” urai Dewi.

Dewi mengatakan, saat ini operasional pabrik tersebut untuk sementara dihentikan. Area pabrik juga disterilkan serta disemprot cairan disinfektan.

“Kami juga melakukan tracing masif, baik di lingkungan pabrik maupun di pada keluaraga atau komunitasnya,” Dewi menjelaskan.

Berdasarkan rilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (19/9/2020) petang, kasus pasien Covid-19 saat ini mencapai 893 kasus. Dari jumlah itu, 322 pasien masih dirawat, 531 sembuh dan 40 kasus berakhir kematian. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional