Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 14 Sep 2020 12:43 WIB

Ada 634 Kasus Baru, Kembali jadi Zona Merah


					Ada 634 Kasus Baru, Kembali jadi Zona Merah Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sempat masuk zona kuning Covid-19, Kabupaten Probolinggo kembali menyandang daerah dengab status zona merah. Dengan status baru itu, Protokol kesehatan kian masif pun diberlakukan.

Koordinator Kemanan dan Penegakan Hukum Satuan Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolonggo, Ugas Irwanto manyampaikan, pihaknya meminta seluruh kalangan untuk menunda setiap rencana kegiatan yang melibatkan banyak orang.

“Jangan berkumpul atau nongkrong di mana pun berada. Karena wilayah kita sekarang kembali menjadi Zona Merah. Sehingga penerapan dan disiplin protokol kesehatan menjadi solusi bagi kita semua agar terhindar dari wabah ini,” kata Ugas, Senin (14/9/2020).

Kembalinya status zona merah, lanjut Ugas, tak lepas dari meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19. Bahkan, belakangan ini peningkatan kasus kian tak terbendung dari klaster yang berbeda.

“Fasilitas kesehatan sudah tidak mampu menampung para penderita yang positif. Terlebih jumlah petugas kesehatan yang berada di garda terdepan dan paling berisiko terpapar, juga terbatas,” ujar Ugas.

Saat ini, imbuhnya, seluruh kecamatan di Kabupaten Probolinggo tak terlepas dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Alhasil, sejak 10 September 2020, Kabupaten Probolinggo kembali jadi zona merah.

“Gerakan disiplin protokol kesehatan harus terus dilakukan. Pasar terus diawasi dan potensi keramaian harus menyesuaikan dengan disiplin Covid-19. Karena tidak menutup kemungkinan tren ini akan terus naik,” tuturnya.

Ugas menegaskan, pihaknya meminta kepada pihak terkait, baik Camat, Lurah, Kasun, RW, RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Paguyuban Pasar, Dewan Masjid, Takmir Masjid Musholla, LSM, hingga Lembaga Keagamaan, ikut berperan aktif.

“Kita harus bersama-sama saling bahu membahu untuk saling menjaga satu sama lain. Menegakkan protokol kesehatan dan selalu mengenakan masker dimanapun berada,” jelas Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.

Sekedar informasi, terhitung sejak Minggu (13/9/2020), total angka pasien positif Covid-19 sebanyak 634 orang dengan rincian 133 dirawat, 469 orang sembuh dan 32 meninggal dunia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan