Menu

Mode Gelap
Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

Kesehatan · 22 Agu 2020 11:03 WIB

Lockdown RSUD Waluyo Jati Kraksaan Diperpanjang


					Lockdown RSUD Waluyo Jati Kraksaan Diperpanjang Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Penutupan sementara atau lockdown Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo diperpanjang. Padahal sedianya, hari ini rumah sakit plat merah itu sudah beroperasi normal.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Shodiq Tjahjono menjelaskan, normalisasi pelayanan di RSUD Waluyo Jati ditunda karena hasil swab tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit tersebut belum keluar.

“Kalau dipaksakan untuk dibuka sesuai rencana (semula), tentu akan kekurangan tenaga kesehatan, dan juga status kesehatannya masih belum jelas,” kata dr Shodiq, Sabtu (22/8/2020).

Mantan Ketua PMI Kabupaten Probolinggo menambahkan, situasi serupa juga terjadi untuk Puskesmas Maron. Awalnya, Puskesmas Maron akan dibuka pada Senin (24/8/2020). Namun rencana itu akan dikaji ulang karena hasil swab nakes belum sepenuhnya keluar.

“Dari total 60 orang tenaga kesehatan, yang dinyatakan negatif sebanyak 15 nakes, sisanya masih belum turun. Kalau semua hasil swabnya keluar, operasional Puskesmas Maron akan dibuka kembali,” papar dia.

Penutupan Puskesmas Maron maupun RSUD Waluyo Jati Kraksaan, menurut dr. Shofiq, dilakukan karena nakes di 2 tempat kesehatan itu menjalani tes swab hingga mereka diketahui terpapar Covid-19 atau tidak.

Selain itu, dikatakannya, Puskesmas Maron dan RSUD Waluyo Jati ditutup karena tengah proses sterilisasi pasca disemprot cairan desinfektan, beberapa hari yang lalu.

“Untuk sementara masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan dialihkan ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat, sampai hasil swab keluar dan layanan dibuka kembali,” ujar pria yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo ini.

Sekedar informasi, RSUD Waluyo Jati Kraksaan tutup operasional sejak Rabu (19/8/2020) pukul 00.00 WIB sampai pada Jum’at (21/8/2020) pukul 24.00 WIB. Pelayanan ditutup setelah direktur rumah sakit, dr MS, terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara, Puskesmas Maron ditutup oleh Tim Satgas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo sejak Senin (17/8/2020). Penutupan dilakukan selama sepekan karena ada nakes yang positif terpapar Covid-19. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 109 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok

21 September 2025 - 13:05 WIB

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Trending di Kesehatan