Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Berita Pantura · 11 Agu 2020 11:41 WIB

Perjanjian Kerja Laut Hindari Eksploitasi Naker Perikanan


					Perjanjian Kerja Laut Hindari Eksploitasi Naker Perikanan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com,Tenaga kerja pada sektor perikanan masih perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Soalnya masih banyak tenaga kerja (naker) di sektor perikanan yang diperlakukan tidak adil dan adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di perusahaan tempat mereka bekerja.

Untuk itu UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo bersama nakhoda kapal dan anak buah kapal (ABK) yang dikhususkan bagi kapal asal Tanjung Balai melakukan perjanjian kerja laut (PKL).

PKL untuk mengeliminasi eksploitasi tenaga kerja bidang usaha perikanan. Juga untuk melindungi tenaga kerja bidang perikanan (asuransi ABK), dan memberikan kepastian hukum (baik pengusaha dan ABK).

Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan, Arif Wahyudi menyampaikan, PKL disusun dengan tujuan untuk memastikan terpenuhinya persyaratan kerja. Juga kondisi kerja, upah juga jaminan kesehatan dan jaminan asuransi kecelakaan. Selain itu terkait musibah juga kematian dan jaminan hukum serta jaminan keamanan bagi awak kapal perikanan.

“UPT PPP Mayangan Probolinggo mendukung penuh kegiatan kapal kapal balai yang ada di PPP Mayangan untuk mendorong peningkatan sektor perekonomian,” ujar Arif. Hal itu ia sampaikan usai menandatanganani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama puluhan nakhoda dan ABK Kapal Tanjung Balai, Selasa (11/8/2020).

Menurut Arif, kerja sama ini menjadi awal yang baik. Karena itu, pihaknya mendukung penuh kerja sama para nakhoda maupun ABK. Apalagi, pelabuhan ini memiliki potensi yang sangat bagus.

“Nantinya pengelolaan pelabuhan akan menggunakan skema PKL agar bisa berjalan dengan baik,” ujar Arif.

Sementara itu perwakilan HNPP Samodra Bestari, Djando WS berharap, kerja sama yang dibuat bersama-sama ini dapat meningkatkan perekonomian di PPP Mayangan. “Saya berharap tahun ini segera ada kegiatan di PPP Mayangan, yang penting harus bermanfaat untuk banyak orang,” katanya.

Djando berharap, PPP Mayangan bisa berstandar internasional. Selain itu menjadi kawasan terintegrasi sehingga dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha kecil dan menenangah khususnya di Kota Probolinggo.

“Dengan adanya MoU antara UPT PPP Mayangan bersama para pemilik kapal perikanan diharapkan perekonomian masyarakat di sini semakin meningkat,” tuturnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura