Anggaran Dikepras, MUI Hindari Kumpulan Orang

MAYANGAN-PANTURA7.com, Kinerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo juga terpengaruh pandemi Covid-19. Selain hibah anggaran dari Pemkot Probolinggo yang jauh berkurang, MUI berusaha tidak menggelar acara yang dihadiri banyak orang.

Melalui APBD 2020 sebenarnya MUI Kota Probolinggo menerima hibah dana Rp250 juta untuk mewujudkan program-program kerja yang tersebar di delapan komisi. “Tetapi karena pada tahun kelima periode kepengurusan MUI ada Corona, anggaran kami dikurangi menjadi Rp150 juta,” kata Ketua Umum MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad.

Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Kota Probolinggo di aula Bakesbangpol, Sabtu (11/7/2020). Rakerja dibuka Wawali HM. Soufis Subri dihadiri Kepala Kantor Kemenag, Mufi Imron Rosyadi, pengurus MUI, dan sejumlah ketua-ketua ormas Islam.

Bahkan secara berkelakar, KH Nizar mengatakan, “MUI menyumbang Pemkot Probolinggo Rp100 juta untuk penanganan Covid-19.”

Sekadar diketahui, pada 2019 lalu, bahkan MUI menerima dana hibah jauh lebih besar, sekitar Rp400 juta. Terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD, awal 2020 lalu, MUI bisa menyerap anggaran hampir 100% melalui program-program kerjanya selama setahun.

Dikatakan pengurangan dana hibah di masa pandemi ini tidak akan mengurangi kinerja MUI dalam melayani umat. Hanya saja MUI menghindari menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang. “Contohnya pada Rakerda hari ini, dari sekitar 100 pengurus MUI yang kami undang sekitar 40 orang,” kata KH Nizar.

Sebelum pandemi Covid-19, MUI biasa menggelar kegiatan yang menghadirkan undangan hingga ratusan orang. Dicontohkan, beberapa kali MUI melalui Komisi Dakwah memberikan pelatihan kepada ratusan khatib di Kota Probolinggo.

Sementara itu wawali mengapresiasi MUI yang menggelar Rakerda di tengah pandemi Covid-19. “Kami berharap MUI menghasilkan program kerja yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, beragama dan bernegara di Kota Probolinggo,” katanya.

Baca Juga  Golput Pemilu 2024 Haram, ini Pesan MUI Kota Probolinggo

Kinerja MUI selama ini, kata Subri, tidak sebatas memutuskan halal dan haram. MUI jugamembantu Pemkot Probolinggo dalam memecahkan konflik-konflik sosial di masyarakat. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Tabrak ‘Bokong’ Truk, Pemuda Krejengan Meregang Nyawa

Probolinggo – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalur Pantura, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. …