Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 1 Jun 2020 08:43 WIB

Setelah PCR, RSUD dr Moh. Saleh Datangkan Apheresis


					Setelah PCR, RSUD dr Moh. Saleh Datangkan Apheresis Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19, membuat RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo terus berbenah. Setelah mendatangkan PCR (Polymerase Chain Reaction), rumah sakit pelat merah ini kembali mendatangkan alat medis baru.

Alat tersebut berupa apheresis (aferesis), produk Amerika Serikat yang disebut-sebut mampu mendeteksi sedikitnya 50 penyakit melalui pemeriksaan plasma darah. Per Senin (1/6/2020), alat ini siap digunakan bagi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr. Mohamad Saleh.

Dokter Spesialis Patologi Klinik RSUD dr Moh. Saleh, dr Boby Mulyadi menjelaskan, cara kerja alat medis baru ini berbeda dengan PCR. PCR, jelasnya, menitikberatkan pada pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik virus corona dalam tes swab.

“Prinsipnya, alat ini menyaring atau mengambil darah pasien Covid-19. Jadi, alat ini menyedot plasma darah yang kotor dari pasien kritis dan memasukkan plasma darah dari pasien yang sembuh,” kata dr. Boby ditemui di RSUD dr Moh. Saleh.

Namun, menurut dr. Boby, tidak semua pasien sembuh Covid-19 bisa diambil darahnya melainkan ada ketentuan tertentu. Pertama, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh atau negatif dalam dua kali tes swab.

Alat medis baru yang didatangkan RSUD dr Mohamad Saleh untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19. (Foto : istimewa)

“Kedua, mempunyai antibodi dengan titer yang cukup tinggi. Yang ketiga, plasma ini ada kecocokan jika dimasukkan kedalam tubuh penerima,” papar dia.

Ia menegaskan, alat ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang kondisinya sudah parah. Di Jawa Timur, klaimnya, selain RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo, hanya RSUD dr Soetomo Surabaya dan RS. Saiful Anwar Malang, yang mempunyai alat tersebut.

“Setahu saya, baru ada tiga rumah sakit di Jawa Timur yang dilengkapi alat ini. Biaya kalau periksa mandiri sekitar Rp 4,5 juta, namun bagi pasien Covid-19 ya gratis,” tandas Boby.

Sementara, Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abrar HS Kuddah menyebut manfaat dari alat ini adalah membantu mendongkrak terbentuknya antibodi bagi pasien Covid-19 yang kondisinya sudah emergency. Sehingga peluang sembuh pasien tersebut kembali besar.

“Tujuan yang paling mendasar (mendatangkan alat ini) adalah mempercepat proses penanggulangan Covid-19 dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan terapi menggunakan apheresis,” urai Abrar. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Pemkab Lumajang Gunakan AI untuk Layani Publik

27 Maret 2025 - 14:29 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Trending di Kesehatan