Tempat Karantina Tanpa Kasur, Warga Protes

TIRIS-PANTURA7.com, Proses karantina bagi pemudik tingkat desa di Kabupaten Probolinggo, sudah berjalan sejak Kamis (16/4/2020) lalu. Meski demikian, tak sedikit warga yang menilai bahwa fasilitas dan sarana prasarana yang disediakan Tim Satgas Covid-19 tidak memadai.

Salah satu tempat isolasi pemudik yang disorot berada di Desa Racek, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Di desa ini, pemudik ditempatkan di gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Racek.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Uki (27) warga setempat. Ia mengatakan, ruang kelas SDN 1 Racek yang dijadikan tempat isolasi sangat memprihatinkan. Hal itu setidaknya terlihat dari tempat tidur yanh hanya menggunakan alas ala kadarnya.

“Tidak ada kasur, bahkan sampai saat ini tidak ada perbaikan untuk tempat karantina. Ada juga yang beralaskan karpet dengan selimut saja,” kecam Uki, Jum’at (1/5/2020).

Terlihat warga yang dikarantina tengah tidur beralaskan karpet. (Foto : istimewa).

Melihat sarana prasarana seperti itu, lanjut Uki, ia menilai alangkah lebih baik jika para pemudik melakukan karantina mandiri rumahnya masing-masing daripada terlantar di tempat karantina yang minim fasilitas memadai.

“Kalau hanya peralatan istirahatnya seperti itu, bisa-bisa warga yang dikarantina justru kian terganggu kesehatannya. Kan lebih baik istirahat di rumahnya saja, isolasi mandiri,” ketusnya.

Menanggapi hal itu, Koordinator Pengamanan dan Gakum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, membludaknya para pemudik, menjadi sebab utama karantina tingkat desa tidak bisa maksimal.

“Masalah sarana prasarana itu tidak semua desa sama. Jika melihat di tingkat kecamatan, Kecamatan Tiris merupakan salah satu daerah paling banyak pemudiknya, mencapai 500 orang lebih. Sedangkan anggaran dan lokasi terbatas,” jelas Ugas.

Menurut Ugas, pentingnya karantina bagi para pemudik adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal itulah yang menjadi dasar pemudik dikarantina, yang hasilnya lebuh efektif jika dibandingkan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga  Seorang Pasien Covid-19 di Kota Probolinggo Sembuh, 3 Masih Dirawat

“Daripada mereka dirumah ada resiko tinggi terhadap keluarga dan tetangganya, lebih baik dikarantina di desa. Perugas juga bisa memaksimalkan pemeriksaan, menu makan dan vitamin,” tepis Ugas. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

DPRD Kabupaten Probolinggo Ubah Propemperda 2024

Probolinggo,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo kembali menggelar paripurna pada Rabu (27/3/2024) malam. …