Menu

Mode Gelap
Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

Regional · 13 Feb 2020 09:57 WIB

Akhirnya, Santunan Untuk Juama Mulai Mengalir


					Akhirnya, Santunan Untuk Juama Mulai Mengalir Perbesar

SUMBERASIH-PANTURA7.com, Ditengah kegetiran hidup yang ia jalani, Juama (55), janda paruh baya di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, bisa sedikit bernafas lega. Sejumlah pihak yang iba dengan kondisinya, datang memberikan santunan.

Salah satu santunan itu datang dari Polres Probolinggo Kota. Puluhan polisi wanita (Polwan) datang membawa bantuan sembako dan keperluan sehari-hari. Selain itu, mereka memberikan dukungan moril kepada Juama dan ketiga anaknya yang difabel, Kamis (13/2/2020).

“Berbagi menjadi keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesama, selain dapat mempererat silaturrahmi juga dapat meringankan orang lain,” kata Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota, AKP Retno Utami.

Dengan mata berbinar menahan haru, Juama pun menerima tali yang diberikan petugas korps coklat tersebut. Ia mengucap terima kasih kepada petugas sembari mempersilahkaan petugas masuk ke rumah sederhananya yang sempit dan pengap.

”Saya tidak bisa bekerja pak, karena ketiga anak saya ini butuh perhatian ekstra mengingat kondisinya,” ungkap Juama.

Selama ini, sambung Juama, ia harus menghidupi diri dan ketiga anaknya, yakni Syukur, Juharia dan Juari sendirian. Mirisnya, ketiga anak Juama mengalami tuna netra sejak lahir. Sementara anak pertamanya, Hosnanik, merantau ke luar pulau.

“Setiap hari saya mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar untuk makan. Suami sudah tidak ada, pergi sejak 30an tahun yang lalu,” ratapnya. (*)


Editor :Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit

18 Juli 2025 - 15:32 WIB

Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan

18 Juli 2025 - 13:33 WIB

Trending di Sosial