Menu

Mode Gelap
Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

Pendidikan · 14 Jan 2020 08:17 WIB

Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab


					Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Nasib siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mulai menemui titik terang. Rencananya, sekolah akan mendapat bantuan rehabilitasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, pada Februari 2020.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathorrozi menjelaskan, rehab tersebut merupakan paket rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana (sarpras) sekolah. Penerimanya adalah 18 SD negeri dan 2 SMP negeri, termasuk SDN Gunggungan Lor.

“Sekolah penerima bantuan ditentukan berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik, red). Total ada 20 sekolah yang masuk rehab dari Kementerian PUPR, yang bertujuan memajukan pendidikan agar sekolah-sekolah di kabupaten Probolinggo,” kata Rozi, Selasa (14/1/2020).

Rozi menyebut, program rehab SDN Gunggungan Lor merupakan kewenangan pusat, termasuk soal perencanaan, lelang proyek hingga pelaksanaan. Sementara pemerintah daerah sekedar mendata dan menjaga agar proses rehab bangunan berjalan seusai prosedur.

“Secara teknis, proses rehab ditangani oleh Balai Permukiman Wilayah Jawa Timur. Tim teknis pendukung terdiri dari unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah dibentuk. Tugasnya mendukung pelaksanaan program,” ujar dia.

Soal anggaran rehab terhadap 20 sekolah, imbuh Rozi, pihaknya tidak tahu persis. Hanya saja ia memperkirakan sekitar Rp 20 miliar karena nilainya berkisar Rp 1 miliar per sekolah.

“Setiap paket yang dianggarkan berbeda, tergantung jenis pekerjaan yang sudah direncanakan,” ia menjelaskan.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor terpaksa dari kelas 1 hingga kelas 6 belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo, sejak 10 hari terakhir.

Mereka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas ambrol. Selain itu, 3 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan