Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pendidikan · 14 Jan 2020 08:17 WIB

Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab


					Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Nasib siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mulai menemui titik terang. Rencananya, sekolah akan mendapat bantuan rehabilitasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, pada Februari 2020.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathorrozi menjelaskan, rehab tersebut merupakan paket rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana (sarpras) sekolah. Penerimanya adalah 18 SD negeri dan 2 SMP negeri, termasuk SDN Gunggungan Lor.

“Sekolah penerima bantuan ditentukan berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik, red). Total ada 20 sekolah yang masuk rehab dari Kementerian PUPR, yang bertujuan memajukan pendidikan agar sekolah-sekolah di kabupaten Probolinggo,” kata Rozi, Selasa (14/1/2020).

Rozi menyebut, program rehab SDN Gunggungan Lor merupakan kewenangan pusat, termasuk soal perencanaan, lelang proyek hingga pelaksanaan. Sementara pemerintah daerah sekedar mendata dan menjaga agar proses rehab bangunan berjalan seusai prosedur.

“Secara teknis, proses rehab ditangani oleh Balai Permukiman Wilayah Jawa Timur. Tim teknis pendukung terdiri dari unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah dibentuk. Tugasnya mendukung pelaksanaan program,” ujar dia.

Soal anggaran rehab terhadap 20 sekolah, imbuh Rozi, pihaknya tidak tahu persis. Hanya saja ia memperkirakan sekitar Rp 20 miliar karena nilainya berkisar Rp 1 miliar per sekolah.

“Setiap paket yang dianggarkan berbeda, tergantung jenis pekerjaan yang sudah direncanakan,” ia menjelaskan.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor terpaksa dari kelas 1 hingga kelas 6 belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo, sejak 10 hari terakhir.

Mereka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas ambrol. Selain itu, 3 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan