Menu

Mode Gelap
Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

Pendidikan · 14 Jan 2020 08:17 WIB

Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab


					Gedung SDN Gunggungan Lor Segera Direhab Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Nasib siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mulai menemui titik terang. Rencananya, sekolah akan mendapat bantuan rehabilitasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, pada Februari 2020.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathorrozi menjelaskan, rehab tersebut merupakan paket rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana (sarpras) sekolah. Penerimanya adalah 18 SD negeri dan 2 SMP negeri, termasuk SDN Gunggungan Lor.

“Sekolah penerima bantuan ditentukan berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik, red). Total ada 20 sekolah yang masuk rehab dari Kementerian PUPR, yang bertujuan memajukan pendidikan agar sekolah-sekolah di kabupaten Probolinggo,” kata Rozi, Selasa (14/1/2020).

Rozi menyebut, program rehab SDN Gunggungan Lor merupakan kewenangan pusat, termasuk soal perencanaan, lelang proyek hingga pelaksanaan. Sementara pemerintah daerah sekedar mendata dan menjaga agar proses rehab bangunan berjalan seusai prosedur.

“Secara teknis, proses rehab ditangani oleh Balai Permukiman Wilayah Jawa Timur. Tim teknis pendukung terdiri dari unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah dibentuk. Tugasnya mendukung pelaksanaan program,” ujar dia.

Soal anggaran rehab terhadap 20 sekolah, imbuh Rozi, pihaknya tidak tahu persis. Hanya saja ia memperkirakan sekitar Rp 20 miliar karena nilainya berkisar Rp 1 miliar per sekolah.

“Setiap paket yang dianggarkan berbeda, tergantung jenis pekerjaan yang sudah direncanakan,” ia menjelaskan.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor terpaksa dari kelas 1 hingga kelas 6 belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo, sejak 10 hari terakhir.

Mereka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas ambrol. Selain itu, 3 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Trending di Pemerintahan