Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Berita Pantura · 5 Jan 2020 13:24 WIB

Akibat Puting Beliung, 1200 Rumah Gelap Gulita


					Akibat Puting Beliung, 1200 Rumah Gelap Gulita Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pasca puting beliung yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo, tak hanya merusak rumah dan menumbangkan pohon, pasokan aliran listrik di kawasan terdampak juga putus.

Aliran energi listrik putus dan mengelapkan pemukiman warga karena 3 titik penyaluran atau penyulang listrik terganggu pasca dihantam puting beliung.

Data yang diperoleh PANTURA7.com, sedikitnya sekitar 1200 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tidak bisa menikmati listrik. Rumah ribuan pelanggan ini gelap gulita karena memang hanya energi listrik PLN sumber penerangan satu-satunya.

Manajer ULT PLN Kraksaan Muhammad Syafi’i mengatakan, 3 titik penyulangan yang terganggu itu meliputi pnyulangan di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaam; Desa Klaseman, Kecamatan Gending; dan Desa Binor, Kecamatan Paiton.

“Dampak puting beliung menyebabkan pohon tumbang yang mengenai penyulangan. Dari 11 penyulangan, ada tiga titik yang terdampak sehingga 1200 pelanggan mengalami pemadaman listrik,” kata Syafi’i, Minggu (5/1/2020).

Dikatakan Syafi’i, satu penyulangan dapat mengalirkan energi listrik ke beberapa kecamatan. Apabila penyulangan terganggu, maka secara otomatia pasokan energi listrik di kecamatan tersebut juga tersendat.

“Seperti yang terjadi di Kecamatan Krejengan dan Kraksaan,” ujar Syafi’i.

Mulai Jum’at malam, sambungnya, perbaikan di 3 penyulangan sudah dilakukan. Saat ini, klaimnya, tinggal 2 trafo listrik yang belum selesai di perbaiki. Namun demikian, ia optimis pasokan listrik akan secepatnya stabil.

“Perbaikan hanya tinggal aliran listrik bertegangan rendah di beberapa desa. Seperti di Desa Binor, dan Sentong. Sebab, medan yang sulit, ditambah masih ada kayu roboh yang menempel ke kabel listrik,” terang Syafi’i.

Diketahui, puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Probolinggo, pada Jum’at (3/1/2020) malam. Akibatnya, 206 rumah warga rusak dengan 203 rumah rusak ringan dan 3 rumah rusak berat hingga roboh di 5 Kecamatan. Selain itu, banyak pohon tumbang yang menimpa rumah dan kabel listrik. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

3 Mei 2025 - 09:49 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Trending di Regional