Menu

Mode Gelap
Tingkatkan Kompetensi, 31 Pejabat Pemkab Probolinggo Ikuti Assesment di Surabaya Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya

Budaya · 6 Nov 2019 01:20 WIB

Meriahkan Maulid Nabi Muhammad, Genggong Bersholawat


					Meriahkan Maulid Nabi Muhammad, Genggong Bersholawat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan santri dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo menggelar sholawatan massal.

Genggong Bersholawat dengan tema “Santri Genggong Untuk Nusantara” ini digelar di halaman P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong dengan petauziyah KH. Nashir Manshur asal Jakarta. Kiai Nashir merupakan Munsyid Abuya Sayyid Muhammad bin Alwy Almaliky.

Dalam Genggong Bersholawat pada Selasa (5/11) yang dimulai pukul 19.00 Wib ini, terlihat para santri putra dan santri putri sangat antusias, hingga menyesaki halaman pendidikan Pesantren.

Tidak hanya disesaki para santri, terlihat juga masyarakat yang turut memeriahkan Genggong Bersholawat. Bahkan tak sedikit yang memilih duduk dan melihat dari luar halaman karena sudah tidak kebagian tempat duduk.

Genggong Bersholawat juga dihiasi dengan bacaan puisi rindu kepada Nabi Muhammad SAW yang dibacakan oleh santriwan Genggong dan juga salah satu Pengasuh Pesantren Genggong, KH. Moh Hassan Ahsan Maliki.

Salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh Hasan Naufal mengatakan, Genggong Bersholawat kedepannya akan dijadikan tradisi pesantren setiap momentum maulid Nabi Muhammad SAW.

“Sampai kapanpun, dihalangi oleh apapun, bahkan oleh hujan sekalipun. Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong akan selalu mengadakan acara seperti ini untuk memeriahkan kelahiran baginda Rasulullah SAW,” kata kiai yang akrab disapa Non Boy ini.

KH. Moh Hassan Ahsan Malik (Non Alex) saat membacakan puisi rindu kepada Nabi Muhammad SAW dalam perhelatan Genggong Bersholawat. (Foto : Kominfo PZH Genggong for P7.com)

Tepukan meriah juga terlihat tatkala kiai yang menjadi Khodimul Majelis Tamru Genggong menutup sambutan dengan memberikan sebuah pantun hiburan kepada para santriwan dan juga santriwati yang hadir.

“Satu ditambah satu menjadi dua. Satu ditambah dua menjadi tiga. Malam ini santri Genggong untuk Nusantara. Di tahun-tahun yang akan datang santri Genggong untuk dunia,” ucap Non Boy yang disambut tepukan meriah para santri.

Ketua Panitia Genggong Bersholawat KH. Muhammad Hasan Maulana menyampaikan, Genggong Bersholawat itu tidak hanya sebagai rutinitas tahunan dalam merayakan hari lahir Nabi Muhammad. Akan tetapi juga untuk mendoakan keselamatan negeri dan seluruh rakyat Indonesia.

“Semoga dengan adanya sholawat dan lantunan doa yang dipanjatkan, negeri ini bisa terhindar dari segala mara bahaya dan bencana alam yang belakang ini marak terjadi di berbagai daerah,” ujarnya.

Kiai yang disapa Non Diego itu menuturkan, umat islam terutama santri Genggong sudah seharusnya meneladani kisah dan akhlak sang revolusioner, Rosulullah SAW. Sehingga nantinya bisa saling mengerti dan memahami perbedaan umat antar agama.

“Dengan sholawat, Indonesia aman, tentram dan santausa. Juga seluruh masyarakat bisa hidup saling mengerti dan menghormati satu sama lain, terutama pada mereka yang berbeda keyakinan, insyaa Allah,” ujar putra KH. Moh Hasan Saiful Islam ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Bersarung dan Berkopiah Merah Putih, Santri Lumajang Upacara Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2025 - 12:17 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Trending di Budaya