Karapan Sapi Brujul Bisa ‘Go Internasional’

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo berharap Karapan Sapi Brujul bisa menjadi event regional bahkan hingga level internasional.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat membuka event Karapan Sapi Brujul dalam rangakain Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2019 di Lapangan kerap sapi brujul Kelurahan Jrebeng, Kidul Kecamatan Wonoasih, Sabtu (7/9).

Dihadiri Kepala Bakorwil V Jember Tjahjo Widodo, lomba Karapan Sapi Brujul diikuti 50 peserta, yang digelar selama 2 hari (7-8/9). Total hadiah yang disiapkan panitia sebesar Rp 21 juta. Terik matahari menyengat, tak menyurutkan antusiasme peserta dan penonton menikmati event tahunan ini.

“Ini sebagai bentuk rasa syukur dengan menjaga kelestarian Karapan Sapi Brujul sebagai warisan budaya takbenda. Harapannya, tradisi ini tak hanya diikuti masyarakat Kota Probolinggo, namun juga menjadi inpsirasi bagi kota-kota lain,” jelas Wali Kota Hadi.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin saat membuka kerap sapi brujul di Wonoasih. (Foto : Rahmad Soleh)

Oleh karena itu, Wali Kota berharap Karapan Sapi Brujul dapat terus dilestarikan. Bahkan ia menargetkan, budaya khas Kota Probolinggo ini dapat digelar pada peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur mendatang.

“Saya akan mengusulkan Karapan Sapi Brujul dapat ditampilkan dalam Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Dapat diselenggarakan di Kota Probolinggo dengan dihadiri sejumlah kepala daerah,” papar Wali Kota.

Sementara, Kepala Bakorwil V Jember Tjahjo Widodo, merespons baik rencana Wali kota Hadi Zainal. Ia optimis rencana itu bakal terealisasi mengingat antusiasme masyarakat begitu tinggi terhadap Karapan Sapi Brujul.

“Melihat begitu tingginya antusiasme masyarakat, event ini harus diangkat menjadi event regional. Bahkan bukan tidak mungkin bisa ke level internasional dengan mengundang sejumlah wisatawan asing,” jelas Tjahjo.

Dua pasang sapi brujul adu cepat dalam lapangan berlumpur yang digelar Pemkot Probolinggo dalam rangka Semipro IX (Foto : Rahmad Soleh)

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, telah menetapkan Karapan Sapi Brujul milik Pemkot Probolinggo sebagai warisan budaya takbenda. Penetapan itu dilakukan setelah Pemkot Probolinggo mengajukan Karapan Sapi Brujul sebagai hak milik, karena telah menjadi tradisi warga selama bertahun-tahun. (Adv).

Baca Juga  Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Normalisasi Sungai dan Bongkar Bangunan Liar

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Aturan Baru, Makam Warga Tionghoa di Kota Probolinggo Bakal Dilengkapi Biopori

Probolinggo,- Pemerintah Kota Probolinggo mengundang perwakilan etnis Tionghoa Kota Probolinggo untuk membahas konsep pemakaman yang …