Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Ekonomi · 27 Jun 2019 14:56 WIB

Harga Ayam Anjlok di Peternak, Tak Berdampak di Kota Probolinggo


					Harga Ayam Anjlok di Peternak, Tak Berdampak di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jeritan peternak ayam broiler atas anjloknya harga ayam sepertinya masih berlanjut. Pasalnya anjloknya harga tersebut dinilai  Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan tidak terlalu berdampak di Kota Probolinggo.

Pantauan PANTURA7.com, harga ayam broiler di tingkat peternak hingga kini Rp 10 ribu per kg. Normalnya, sekitar Rp 17 ribu per kg.

Hal itu disampaikan Kabid Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran hasil Peternakan, Suryanto saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/6). Ia menilai, anjloknya harga ayam di tingkat peternak tidak berdampak di Kota Probolinggo.

“Tidak terlalu berdampak seperti di kota-kota lainnya. Karena jumlah peternak mandiri di Kota Probolinggo tidak terlalu banyak. Hanya dua sampai tiga peternak,” ucap Suryanto.

Dikatakan peternak tidak langsung beternak lagi pasca panen. Mereka membiarkan kandangnya kosong minimal dua minggu.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), Gatot Wahyudi. Pihaknya mengetahui turunnya harga ayam di tingkat peternak.

“Saya juga dapat info ini, tapi itu ranahnya Dinas Pertanian. Namun untuk harga daging ayam terbilang turun tapi sedikit di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelas Gatot.

Namun terhadap persoalan anjloknya harga ayam di tingkat peternak tak dialami Kota Probolinggo saja. Sehingga pihaknya juga menanti instruksi lebih lanjut.

“Kami akan koordinasi dengan Dinas Pertanian, namun masih belum tahu kapan. Yang jelas kami berharap yang terbaik,” tandasnya.

“Setelah panen, tidak langsung mendatangkan bibit ayam. Tetapi dibiarkan di kandangnya minimal dua minggu. Setelah itu, mereka ternak lagi. Mungkin karena harga anjlok, mereka tak beternak lagi, nunggu harga normal,” tandasnya.

Di pasar harga daging ayam berangsur turun menjadi Rp 23 ribu sampai Rp24 ribu per kg. Sedangkan harga normalnya sebelum lebaran, Rp 29 ribu hingga Rp 32 ribu per kg.

Seperti yang dikatakan Jumainah (40) konsumen daging ayam, ia sedikit bersyukur karena daging ayam turun.

“Ya agak senang sih turun harganya, soalnya sebelum lebaran naik,” kata warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok ini. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan