PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Alih-alih ditempati untuk kantor cabang olahraga,lapak-lapak di Stadion Bayuangga justru dibiarkan merana, tak terurus. Bahkan ada lapak yang penuh coretan dan jebol.
Terdapat lima lapak yang berada di sisi barat pintu utama stadion. Kondisi lapak-lapak tidak terurus itu terpantau PANTURA7.com pada Senin (24/6/2019).
Salah seorang petugas jaga stadion Agus Widodo (47) juga mengakui, sudah lama lapak-lapak itu kosong melompong. Dikatakan lapak-lapak yang sudah penuh coretan pada rolling door-nya itu memang lama tak ditempati.
Bahkan saking lamanya sudah ada rolling door yang jebol. “Ini sudah jebol, kemarin saya tahu setelah lebaran. Saya khawatir AC yang ada di dalam hilang,” ujarnya.
Sejatinya lapak-lapak tersebut diperuntukkan tempat cabang olahraga yang diresmikan semasa Walikota Rukmini.
Hanya saja lapak yang diserahkan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga itu (Disdikpora) itu sudah diserahkan ke Pengurus Cabang (Pengcab).
“Setelah diserahkan ke Pengcab itu digunakan oleh masing-masing Pengcab. Mungkin bisa ditanyakan Pengcab-nya kenapa lapak tidak ditempai,” ucap Kepala Disdikpora, Muhammad Maskur, Senin sore.
Maskur berharap, sarana yang sudah ada dimanfaatkan maksimal, untuk aktifitas dan kegiatan Pengcab. “Ya sebaiknya ditempati. Pemkot membuat lapak memang untuk ditempati. Kalau ditempati, kan enak koordinasinya,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Cabang Kota Probolinggo,Soeharjono membenarkan, sejumlah lapak tidak ditempati. Padahal oleh pemkot sudah diserahterimakan ke Pengcab. Namun ia tak tahu mengapa lapak yang difungsikan sebagai kantor pengcab tidak difungsikan.
“Ada tiga Cabor (Cabang Olah Raga) yang rencananya menempati itu yakni Catur, Pengcab ISSI (Ikatan Sepeda seluruh Indonesia) dan PSSI setempat. Namun akan saya tanyakan lagi ya penyebab lapak tidak dipakai,” katanya.
Namun ia juga berharap lapak-lapak tersebut agar segera ditempati. Tujuannya agar lapak-lapak itu segera ada yang menempati sekaligus merawatnya. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi
