Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Politik · 9 Apr 2019 12:43 WIB

Bawaslu: Masih Ada TPS Rawan di Probolinggo


					Bawaslu: Masih Ada TPS Rawan di Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang pemilu 2019, sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan menjadi perhatianBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo.

Tak hanya rawan pelanggaran pemilu, TPS yang tidak ramah bagi pemilih disabilitas juga menjadi perhatian. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu, Azam Fikri kepada PANTURA7.com, Selasa (9/4/2019).

“Ada beberapa kriteria TPS yang masuk kategori rawan. TPS yang rawan meliputi TPS yang pernah diwarnai pelanggaran pemilu hingga TPS yang rawan politik uang,” ucap Azam.

Bawaslu melakukan pemetaan yang hasilnya ditemukan satu TPS  rawan untuk pemilih disabilitas. Soalnya, lokasi yang dijadikan tempat pencoblosan salah satu ruang sekolah yang hanya mempunyai satu pintu untuk keluar dan masuk, yakni TPS 9 di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih.

Termasuk TPS yang dulu pernah ada pelanggaran pemilu baik secara administrasi maupun pidana.

Tak hanya itu,  Bawaslu juga mewaspadai adanya basis pendukung yang berbeda dari pemilih di wilayah TPS. Bahkan, kriteria TPS yang memiliki sejarah pernah terjadi kekerasan terkait pemilu juga menjadi kriteria TPS rawan.

“Rawan karena ada sejarah di mana pernah ada kekerasan di situ terkait penyelenggaraan pemilu. Juga kemudian yang rawan terhadap politik uang,” lanjut Azam.

Azam nenambahkan, proses pemetaan TPS rawan masih terus berlangsung. Sehingga belum dapat dipastikan TPS mana saja yang masuk kategori rawan.” Masih terus kita petakan, kemungkinan hasilnya setelah tanggal 13 nanti,” terangnya.

Terkait kedatangan Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya sekaligus Kampanye Capres Nomer Urut 01, pihaknya melakukan pengawasan maksimal. Baik sebelum kedatangan maupun pada acara pelaksaan besok.

“Kami pantau dan awasi dengan melibatkan semua unsur di Bawaslu. Baik di tingkat Panwascam, sampai PPL atau pengawas tingkat Kelurahan,” tandasnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Trending di Politik